Relawan Ustaz Sahabat Ganjar (Usbat) memberikan edukasi ke masyarakat tentang macam-macam najis dan cara mensucikannya.
Korda Usbat Ganjar Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ahmad Thalhah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep najis dalam Islam, serta tata cara mensucikannya dengan benar.
"Kegiatan ini intuk mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu tentang jenis najis dan cara mensucikannya," kata Ahmad usai kegiatan di Desa Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumut, Selasa (13/6/2023).
Ahmad menuturkan, dalam Islam najis terbagi menjadi beberapa tingkatan. Mulai dari najis golongan berat, sedang, sampai ringan.
Ahmad menjelaskan, najis ringan berupa air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun, serta belum makan sesuatu kecuali air susu ibunya. Najis ini dapat disucikan dengan memercikkan air pada tempat atau benda yang terkena najis tersebut.
Sementara najis sedang, contohnya bangkai. Cara mencucinya sampai warna, bau, dan rasanya hilang. Kemudian disiram dengan air yang suci.
Sedangkan najis yang berat itu bersumber dari anjing dan babi. Cara membersihkannya dengan membasuhnya menggunakan air sebanyak tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan debu. Sebelum dibasuh dengan air, wujud najis sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu.
"Kalau najis berat ini harus menggunakan lumpur untuk membersihkannya," ucap Ahmad.
Ahmad berharap edukasi tentang macam-macam najis dan cara mensucikannya ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan lebih benar, dan menjaga kebersihan spiritual.
"Harapannya Ibu-ibu dan masyarakat yang hadir pada acara ini dapat mengaplikasikan (ilmu) ini dalam kehidupan sehari-hari, karena ibadah kita tidak sah apabila ada najis," ujar Ahmad.
Ustaz Ahmad Dairobi menjadi pemateri dalam tausiah dan edukasi kegiatan ini. Kegiatan ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan antusiasme dan keinginan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.
Selama sesi pelatihan, peserta aktif berinteraksi dengan relawan ustaz, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi tentang topik terkait.
Wakil Majelis Taklim Al Hidayah Desa Tembung, Sri Gunarti menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dia berharap kegiatan positif ini terus dilakukan oleh relawan Usbat.
Selain itu, relawan Usbat Ganjar dan masyarakat turut mendoakan agar Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera, serta Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Korda Usbat Ganjar Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ahmad Thalhah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep najis dalam Islam, serta tata cara mensucikannya dengan benar.
"Kegiatan ini intuk mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu tentang jenis najis dan cara mensucikannya," kata Ahmad usai kegiatan di Desa Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumut, Selasa (13/6/2023).
Ahmad menuturkan, dalam Islam najis terbagi menjadi beberapa tingkatan. Mulai dari najis golongan berat, sedang, sampai ringan.
Ahmad menjelaskan, najis ringan berupa air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun, serta belum makan sesuatu kecuali air susu ibunya. Najis ini dapat disucikan dengan memercikkan air pada tempat atau benda yang terkena najis tersebut.
Sementara najis sedang, contohnya bangkai. Cara mencucinya sampai warna, bau, dan rasanya hilang. Kemudian disiram dengan air yang suci.
Sedangkan najis yang berat itu bersumber dari anjing dan babi. Cara membersihkannya dengan membasuhnya menggunakan air sebanyak tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan debu. Sebelum dibasuh dengan air, wujud najis sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu.
"Kalau najis berat ini harus menggunakan lumpur untuk membersihkannya," ucap Ahmad.
Ahmad berharap edukasi tentang macam-macam najis dan cara mensucikannya ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan lebih benar, dan menjaga kebersihan spiritual.
"Harapannya Ibu-ibu dan masyarakat yang hadir pada acara ini dapat mengaplikasikan (ilmu) ini dalam kehidupan sehari-hari, karena ibadah kita tidak sah apabila ada najis," ujar Ahmad.
Ustaz Ahmad Dairobi menjadi pemateri dalam tausiah dan edukasi kegiatan ini. Kegiatan ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan antusiasme dan keinginan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.
Selama sesi pelatihan, peserta aktif berinteraksi dengan relawan ustaz, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi tentang topik terkait.
Wakil Majelis Taklim Al Hidayah Desa Tembung, Sri Gunarti menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dia berharap kegiatan positif ini terus dilakukan oleh relawan Usbat.
Selain itu, relawan Usbat Ganjar dan masyarakat turut mendoakan agar Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera, serta Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023