Satu di antara hasil Kongres Biasa PSSI yang digelar, Minggu (28/5/2023), di Hotel Intercontinental, Jakarta, adalah perubahan nama klub Liga 2 asal Sumatera Utara, Karo United menjadi Sada Sumut FC.
Perubahan ini tentu mengejutkan berbagai pihak. Disebut-sebut, alasannya karena manajemen menginginkan penyatuan semangat sepakbola Sumatera Utara di level nasional.
Menanggapi perubahan nama itu, Ketua Karo Mania Kota Medan, Mikha Gabriel Meliala menyebut, sudah mengetahuinya kabar tersebut sebelum gelaran Kongres Biasa PSSI digelar, Minggu.
Mikha menyebut, kabar itu sudah disampaikan oleh pemilik Karo United, Arya Sinulingga pada momen Buka Puasa bersama suporter, manajemen, dan ofisial saat bulan Ramadan lalu.
"Benar dengan adanya perencanaan perubahan nama Karo United menjadi Sada Sumut FC. Nah, itu kemarin sudah dibicarakan Pak Arya Sinulingga saat halal bi halal dengan Seluruh Pendukung dan Suporter. Benar, kami sudah mengetahui perencanaan nama nya," katanya , Rabu (31/5/2023).
Mikha menjelaskan, kebijakan tersebut sempat membuat ia kecewa. Pasalnya, ia sempat khawatir identitas Karo yang memang dibawa dalam tim bakal dihilangkan. Hanya saja bilangnya, hal itu bakal dipertahankan oleh manajemen Sada Sumut FC.
Sambungnya, ia juga meminta beberapa persyaratan untuk tetap dipertahankan meski tim sudah mengganti namanya. Mikha juga mendukung selama niat perubahan itu untuk membangkitkan sepakbola Sumut.
"Dengan beberapa paparan yang disampaikan oleh Pak Arya kemarin, saya setuju saja. Apa lagi tiga syarat yang saya minta dipenuhi oleh founder dan manajemen yakni tetap ber kultur Karo, tetap jersey berwarna merah," ujarnya.
Mikha menuturkan, dengan perubahan itu masyarakat Sumut bisa bersatu memberikan dukungan terhadap perkembangan sepakbola melalui Sada Sumut FC.
Mikha juga berharap, untuk menatap kompetisi selanjutnya manajemen klub benar-benar menentukan siapa pelatih, ofisial, dan pemain yang berkualitas. Termasuk menentukan venue latihan dan home base.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Perubahan ini tentu mengejutkan berbagai pihak. Disebut-sebut, alasannya karena manajemen menginginkan penyatuan semangat sepakbola Sumatera Utara di level nasional.
Menanggapi perubahan nama itu, Ketua Karo Mania Kota Medan, Mikha Gabriel Meliala menyebut, sudah mengetahuinya kabar tersebut sebelum gelaran Kongres Biasa PSSI digelar, Minggu.
Mikha menyebut, kabar itu sudah disampaikan oleh pemilik Karo United, Arya Sinulingga pada momen Buka Puasa bersama suporter, manajemen, dan ofisial saat bulan Ramadan lalu.
"Benar dengan adanya perencanaan perubahan nama Karo United menjadi Sada Sumut FC. Nah, itu kemarin sudah dibicarakan Pak Arya Sinulingga saat halal bi halal dengan Seluruh Pendukung dan Suporter. Benar, kami sudah mengetahui perencanaan nama nya," katanya , Rabu (31/5/2023).
Mikha menjelaskan, kebijakan tersebut sempat membuat ia kecewa. Pasalnya, ia sempat khawatir identitas Karo yang memang dibawa dalam tim bakal dihilangkan. Hanya saja bilangnya, hal itu bakal dipertahankan oleh manajemen Sada Sumut FC.
Sambungnya, ia juga meminta beberapa persyaratan untuk tetap dipertahankan meski tim sudah mengganti namanya. Mikha juga mendukung selama niat perubahan itu untuk membangkitkan sepakbola Sumut.
"Dengan beberapa paparan yang disampaikan oleh Pak Arya kemarin, saya setuju saja. Apa lagi tiga syarat yang saya minta dipenuhi oleh founder dan manajemen yakni tetap ber kultur Karo, tetap jersey berwarna merah," ujarnya.
Mikha menuturkan, dengan perubahan itu masyarakat Sumut bisa bersatu memberikan dukungan terhadap perkembangan sepakbola melalui Sada Sumut FC.
Mikha juga berharap, untuk menatap kompetisi selanjutnya manajemen klub benar-benar menentukan siapa pelatih, ofisial, dan pemain yang berkualitas. Termasuk menentukan venue latihan dan home base.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023