Para petani tebu dari Kabupaten Langkat, Deli Serdang hingga Binjai, Sumatera Utara, mendeklarasikan dukungan untuk Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo pada Sabtu 27 Mei 2023.
Langkah yang diambil Petani Tebu Bersatu Dukung Ganjar (Petebu) itu makin menambah kuat dukungan dari warga Sumatera Utara terhadap Ganjar untuk menjadi Presiden 2024.
“Kami solid untuk mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Petebu Sumatera Utara, Ridwan Husny.
Pada kesempatan tersebut, mereka juga menggelar pelantikan dewan pakar, Pengurus DPW Sumatera Utara hingga DPD Deli Serdang dan DPD Langkat setelah deklarasi.
“Untuk deklarasi ini adalah yang kedua. Pertama pada 2022, bulan Oktober di Kota Datar, Deli Serdang. (Hari) ini yang kedua di Langkat yang diadakan deklarasi,” kata Ridwan.
Pembacaan deklarasi dukungan terhadap Ganjar kali ini dilakukan di tengah hamparan perkebunan tebu yang berada di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Setelah membacakan deklarasi yang dipimpin oleh salah seorang tokoh petani tebu, para peserta kemudian menerbangkan balon merah putih sebagai simbol harapan yang tinggi terhadap Ganjar.
Ridwan pastikan deklarasi serupa akan terus berlanjut. “Kita akan terus melaksanakan deklarasi di daerah-daerah lain seperti di DPD Binjai, Kota Medan ataupun yang lain sesuai petunjuk dari DPP,” ujarnya.
Karena itu, perwakilan petani tebu dari berbagai daerah di Sumatera Utara turut diundang dalam kegiatan kali ini. Mereka turut menitipkan harapannya untuk Ganjar.
“Kami petani tebu (berharap) terangkat martabatnya. Jadi, petani tebu kita sejahtera,” tutur Ridwan mengutip harapan para petani yang hadir di lokasi acara.
Harapan serupa disampaikan oleh salah seorang tokoh petani tebu di Sumatera, Syahminan. Ia pun optimistis Ganjar dapat mewujudkan harapan mereka apabila terpilih menjadi Presiden 2024.
"Pak Ganjar sosok yang merakyat, peduli dan mengerti penderitaan rakyat. Harapannya, terpilihnya Pak Ganjar agar petani tebu bisa berjaya kembali," tutur Syahminan.
Khusus di wilayah Kabupaten Langkat, para petani mengeluhkan lahan perkebunan tebu yang terus berkurang. Sehingga, para petani banyak yang beralih menjadi pekerja perkebunan kelapa sawit.
Keluhan dan masukan dari para petani itu ikut disampaikan langsung kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Petebu Mapanai Lewa dalam kegiatan temu petani kali ini.
Mapanai mengatakan, para sukarelawan yang tergabung dalam Petebu bertekad mendukung pemerintah menciptakan swasembada gula apabila terpilih menjadi Presiden 2024 mendatang.
"Untuk swasembada gula ini tentunya dimulai dari bagaimana pabrik (gula) ini direvitalisasi dan ditambah pabrik-pabrik yang ada di basis-basis sentra perkebunan tebu," tutur Mapanai seusai acara.
Ia meyakini kehadiran pabrik-pabrik gula akan menambah produksi gula nasional. Sehingga, hasil produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri.
Penambahan pabrik gula itu perlu diikuti dengan perluasan lahan perkebunan tebu yang dikelola oleh masyarakat lokal. Sehingga, hal itu akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kalau lahan itu memang kami harapkan karena petani sangat bersemangat menanam tebu tapi terkendala dengan lahan, kurang," ujarnya mendorong pengelolaan lahan milik pemerintah oleh petani tebu.
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan temu petani tebu, para Pengurus DPP, DPW dan DPD Petebu menyerahkan bantuan sosial ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Langkah yang diambil Petani Tebu Bersatu Dukung Ganjar (Petebu) itu makin menambah kuat dukungan dari warga Sumatera Utara terhadap Ganjar untuk menjadi Presiden 2024.
“Kami solid untuk mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Petebu Sumatera Utara, Ridwan Husny.
Pada kesempatan tersebut, mereka juga menggelar pelantikan dewan pakar, Pengurus DPW Sumatera Utara hingga DPD Deli Serdang dan DPD Langkat setelah deklarasi.
“Untuk deklarasi ini adalah yang kedua. Pertama pada 2022, bulan Oktober di Kota Datar, Deli Serdang. (Hari) ini yang kedua di Langkat yang diadakan deklarasi,” kata Ridwan.
Pembacaan deklarasi dukungan terhadap Ganjar kali ini dilakukan di tengah hamparan perkebunan tebu yang berada di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Setelah membacakan deklarasi yang dipimpin oleh salah seorang tokoh petani tebu, para peserta kemudian menerbangkan balon merah putih sebagai simbol harapan yang tinggi terhadap Ganjar.
Ridwan pastikan deklarasi serupa akan terus berlanjut. “Kita akan terus melaksanakan deklarasi di daerah-daerah lain seperti di DPD Binjai, Kota Medan ataupun yang lain sesuai petunjuk dari DPP,” ujarnya.
Karena itu, perwakilan petani tebu dari berbagai daerah di Sumatera Utara turut diundang dalam kegiatan kali ini. Mereka turut menitipkan harapannya untuk Ganjar.
“Kami petani tebu (berharap) terangkat martabatnya. Jadi, petani tebu kita sejahtera,” tutur Ridwan mengutip harapan para petani yang hadir di lokasi acara.
Harapan serupa disampaikan oleh salah seorang tokoh petani tebu di Sumatera, Syahminan. Ia pun optimistis Ganjar dapat mewujudkan harapan mereka apabila terpilih menjadi Presiden 2024.
"Pak Ganjar sosok yang merakyat, peduli dan mengerti penderitaan rakyat. Harapannya, terpilihnya Pak Ganjar agar petani tebu bisa berjaya kembali," tutur Syahminan.
Khusus di wilayah Kabupaten Langkat, para petani mengeluhkan lahan perkebunan tebu yang terus berkurang. Sehingga, para petani banyak yang beralih menjadi pekerja perkebunan kelapa sawit.
Keluhan dan masukan dari para petani itu ikut disampaikan langsung kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Petebu Mapanai Lewa dalam kegiatan temu petani kali ini.
Mapanai mengatakan, para sukarelawan yang tergabung dalam Petebu bertekad mendukung pemerintah menciptakan swasembada gula apabila terpilih menjadi Presiden 2024 mendatang.
"Untuk swasembada gula ini tentunya dimulai dari bagaimana pabrik (gula) ini direvitalisasi dan ditambah pabrik-pabrik yang ada di basis-basis sentra perkebunan tebu," tutur Mapanai seusai acara.
Ia meyakini kehadiran pabrik-pabrik gula akan menambah produksi gula nasional. Sehingga, hasil produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri.
Penambahan pabrik gula itu perlu diikuti dengan perluasan lahan perkebunan tebu yang dikelola oleh masyarakat lokal. Sehingga, hal itu akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kalau lahan itu memang kami harapkan karena petani sangat bersemangat menanam tebu tapi terkendala dengan lahan, kurang," ujarnya mendorong pengelolaan lahan milik pemerintah oleh petani tebu.
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan temu petani tebu, para Pengurus DPP, DPW dan DPD Petebu menyerahkan bantuan sosial ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023