Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Utara menilai atlet-atlet dari Riau akan menjadi saingan terberat bagi atlet Sumut dalam perebutan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 .
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Utara, Dr M Fauzan Azhmy, di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa perjuangan untuk meraih prestasi maksimal di PON mendatang tidak mudah meski Sumut tuan rumah bersama Aceh.
Tantangan terberat dinilai akan datang dari atlet sesama wilayah Sumatera yakni Riau yang memang dalam beberapa dekade terakhir dinilai cukup pesat kemajuannya dalam cabang olahraga anggar.
Terakhir pada PON di Papua, atlet anggar dari Riau Tampil sebagai juara umum cabang olahraga anggar yang berhasil mengumpulkan lima medali emas, empat medali perak dan satu perunggu. Bahkan 50 persen atlet Pelatnas dihuni oleh atlet asal Riau.
Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi atlet Sumatera Utara, bagaimana nantinya di PON XXI/2024 bisa "mencuri" medali dari dominasi atlet Riau. Selain itu, atlet dari Jawa Barat dan Aceh juga perlu diwaspadai.
Baca juga: Atlet anggar Sumut butuh sarana latihan memadai
"Dalam beberapa tahun terakhir ini cabang olahraga anggar bukan lagi didominasi oleh atlet asal Pulau Jawa, namun sudah bergeser ke Sumatera. Kondisi ini tentunya cukup menggembirakan, artinya penyebaran kekuatan anggar sudah hampir merata di Indonesia," katanya.
Untuk menghadapi PON mendatang, saat ini IKASI Sumut menyiapkan enam atlet yang masuk dalam Pelatda jangka panjang program KONI Sumut untuk persiapan menghadapi PON/XXI 2024.
Keenam atlet tersebut adalah Fauzi Al Vicri, M.Habib Syahputra, Goenersya Haidar Rudhani, Rifqi Ikhsanul Akmal (Putra) dan Rafika, Friska Tri Sakila (Putri).
Selama menjalani Pelatda jangka panjang menuju PON XXI/2024 ke-6 atlet tersebut didampingi dua pelatih yakni Sunandar dan Rini Siska Yuniarni (Pelatih)
"Dengan materi atlet yang ada saat ini, kami optimistis atlet-atlet binaan yang saat ini masuk dalam Pelatda jangka panjang mampu mempersembahkan medali untuk kontingen Sumatera Utara. Apalagi kedua pelatih yang membina ke enam atlet tersebut adalah mantan atlet nasional," katanya.
Baca juga: IKASI Sumut optimist tatap PON 2024 dan siapkan enam atlet terbaik
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Utara, Dr M Fauzan Azhmy, di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa perjuangan untuk meraih prestasi maksimal di PON mendatang tidak mudah meski Sumut tuan rumah bersama Aceh.
Tantangan terberat dinilai akan datang dari atlet sesama wilayah Sumatera yakni Riau yang memang dalam beberapa dekade terakhir dinilai cukup pesat kemajuannya dalam cabang olahraga anggar.
Terakhir pada PON di Papua, atlet anggar dari Riau Tampil sebagai juara umum cabang olahraga anggar yang berhasil mengumpulkan lima medali emas, empat medali perak dan satu perunggu. Bahkan 50 persen atlet Pelatnas dihuni oleh atlet asal Riau.
Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi atlet Sumatera Utara, bagaimana nantinya di PON XXI/2024 bisa "mencuri" medali dari dominasi atlet Riau. Selain itu, atlet dari Jawa Barat dan Aceh juga perlu diwaspadai.
Baca juga: Atlet anggar Sumut butuh sarana latihan memadai
"Dalam beberapa tahun terakhir ini cabang olahraga anggar bukan lagi didominasi oleh atlet asal Pulau Jawa, namun sudah bergeser ke Sumatera. Kondisi ini tentunya cukup menggembirakan, artinya penyebaran kekuatan anggar sudah hampir merata di Indonesia," katanya.
Untuk menghadapi PON mendatang, saat ini IKASI Sumut menyiapkan enam atlet yang masuk dalam Pelatda jangka panjang program KONI Sumut untuk persiapan menghadapi PON/XXI 2024.
Keenam atlet tersebut adalah Fauzi Al Vicri, M.Habib Syahputra, Goenersya Haidar Rudhani, Rifqi Ikhsanul Akmal (Putra) dan Rafika, Friska Tri Sakila (Putri).
Selama menjalani Pelatda jangka panjang menuju PON XXI/2024 ke-6 atlet tersebut didampingi dua pelatih yakni Sunandar dan Rini Siska Yuniarni (Pelatih)
"Dengan materi atlet yang ada saat ini, kami optimistis atlet-atlet binaan yang saat ini masuk dalam Pelatda jangka panjang mampu mempersembahkan medali untuk kontingen Sumatera Utara. Apalagi kedua pelatih yang membina ke enam atlet tersebut adalah mantan atlet nasional," katanya.
Baca juga: IKASI Sumut optimist tatap PON 2024 dan siapkan enam atlet terbaik
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023