Federasi Olahraga Aero Sport Indonesia (FASI) Sumatera Utara menargetkan bisa meraih 20 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/ 2024, di mana Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama Aceh.
Ketua Harian FASI Sumut, Letkol Dr Ahmad Rusly Purba di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya menargetkan 20 medali emas di PON 2024. Aero Sport sendiri nantinya akan mempertandingkan lima cabang yakni Aero Modelling dan Drone, Paralayang, Paramotor, Gantole dan Terjun Payung.
Target 20 medali emas tersebut sengaja dipasang dengan beberapa alasan.
"Kenapa target kita banyak? Kita banyak juara nasional. Selain itu, 1 atlet saja bisa ikut banyak nomor perlombaan. Misalnya, paralayang saja ada 16 nomor lomba," ucapnya.
Dijelaskan, FASI Sumut memiliki beberapa pengurus kabupaten/kota. Seperti FASI Medan, Deliserdang, Tapanuli Utata Tapanuli Selatan Toba, Samosir dan Karo
FASI Sumut telah membina beberapa atlet Pelatda untuk masing-masing cabang lomba, diantaranya dua atlet untuk Paralayang yang saat ini berlatih intens di Hutaginjang (Taput), Gajah Bobok, Samosir dan Tapsel.
"Sementara cabang Paramotor memiliki 4 atlet Pelatda. Kenapa atletnya tidak ditambah? Jawabannya karena tidak ada alatnya. Peralatan FASI Sumut terbatas. Sementara satu alat bisa mencapai Rp 250 juta," sebutnya.
Sedangkan cabang Gantole memiliki 3 atlet Pelatda. Para atlet hanya bisa berlatih di satu tempat, yakni Hutaginjang. "Bahkan waktu TD ke Sabang (venue pertandingan PON 2024), tidak mendapat rekomendasi main di sana. Begitu loncat, ada laut. Tempat landing juga tidak cukup. Minimal itu 2 Km," terangnya.
Selain itu, FASI Sumut juga memiliki 3 atlet Aeromodelling dan Drone di Pelatda.
"Totalnya ada 10 atlet. Kami akan melakukan Selekda pada 27 Mei ini di Hutaginjang untuk atlet non pelatda," katanya.
"Kalau terjun payung, kami masih mempertimbangkannya. FASI Sumut hanya mengikuti yang tim putri, atletnya semua dari Brimob. Kenapa tidak dari AU? Ya, karena sudah habis. Satu tahun jelang PON, biasanya atlet ini dibagi ke berbagai daerah, jadi habis," tambahnya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan jumlah nomor perlombaaan pada PON 2024 nantinya. "Karena tidak semua daerah kirim atlet. Misalnya, Paralayang ketentuan 16 FASI yang ikut, sementara sampai hari ini masih 7 yang mengatakan ikut," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Ketua Harian FASI Sumut, Letkol Dr Ahmad Rusly Purba di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya menargetkan 20 medali emas di PON 2024. Aero Sport sendiri nantinya akan mempertandingkan lima cabang yakni Aero Modelling dan Drone, Paralayang, Paramotor, Gantole dan Terjun Payung.
Target 20 medali emas tersebut sengaja dipasang dengan beberapa alasan.
"Kenapa target kita banyak? Kita banyak juara nasional. Selain itu, 1 atlet saja bisa ikut banyak nomor perlombaan. Misalnya, paralayang saja ada 16 nomor lomba," ucapnya.
Dijelaskan, FASI Sumut memiliki beberapa pengurus kabupaten/kota. Seperti FASI Medan, Deliserdang, Tapanuli Utata Tapanuli Selatan Toba, Samosir dan Karo
FASI Sumut telah membina beberapa atlet Pelatda untuk masing-masing cabang lomba, diantaranya dua atlet untuk Paralayang yang saat ini berlatih intens di Hutaginjang (Taput), Gajah Bobok, Samosir dan Tapsel.
"Sementara cabang Paramotor memiliki 4 atlet Pelatda. Kenapa atletnya tidak ditambah? Jawabannya karena tidak ada alatnya. Peralatan FASI Sumut terbatas. Sementara satu alat bisa mencapai Rp 250 juta," sebutnya.
Sedangkan cabang Gantole memiliki 3 atlet Pelatda. Para atlet hanya bisa berlatih di satu tempat, yakni Hutaginjang. "Bahkan waktu TD ke Sabang (venue pertandingan PON 2024), tidak mendapat rekomendasi main di sana. Begitu loncat, ada laut. Tempat landing juga tidak cukup. Minimal itu 2 Km," terangnya.
Selain itu, FASI Sumut juga memiliki 3 atlet Aeromodelling dan Drone di Pelatda.
"Totalnya ada 10 atlet. Kami akan melakukan Selekda pada 27 Mei ini di Hutaginjang untuk atlet non pelatda," katanya.
"Kalau terjun payung, kami masih mempertimbangkannya. FASI Sumut hanya mengikuti yang tim putri, atletnya semua dari Brimob. Kenapa tidak dari AU? Ya, karena sudah habis. Satu tahun jelang PON, biasanya atlet ini dibagi ke berbagai daerah, jadi habis," tambahnya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan jumlah nomor perlombaaan pada PON 2024 nantinya. "Karena tidak semua daerah kirim atlet. Misalnya, Paralayang ketentuan 16 FASI yang ikut, sementara sampai hari ini masih 7 yang mengatakan ikut," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023