Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menyampaikan harapanya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mempercepat proyek nasional di wilayah tersebut.
Proyek nasional tersebut di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
"Hari ini saya bersama Wakil Ketua DPRD Bapak Harun Mustafa Nasution yang juga Ketua IMI Sumut bertemu dengan Menko Marves Luhut. Pada pertemuan ini kami memohon dukungan kepada beliau untuk beberapa proyek pembangunan di Sumut,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, usai bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Selasa.
Ijeck menjelaskan Jalan Tol Sumatera juga merupakan proyek pembangunan nasional tersebut, untuk itu, Ijeck berharap pemerintah memprioritaskan ruas jalan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai di tahun 2024 atau masuk ke tahap kedua.
“Jalan tol trans Sumatera saat ini masih sampai Kisaran, kelanjutannya sampai Rantau Parapat hingga Dumai masih dimasukkan dalam tahap ketiga yaitu di atas tahun 2026, kami minta agar ini bisa masuk di tahap kedua yaitu tahun 2024 mengingat efek domino yang didapatkan,” katanya.
Dengan jalan tol yang menyambung hingga ke Dumai, Ijeck menyakini para investor akan lebih tertarik melihat pengguna jalan tol cukup besar, karena Dumai salah satu daerah produksi terbesar kelapa sawit.
Selain itu, Ijeck juga berharap optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung dan penuntasan masalah harga gas industri di KEK Sei Mangkei. Hal ini dilakukan agar menarik investor untuk berinvestasi dan mempengaruhi okupansi di KEK Sei Mangkei.
"Kita juga menyampaikan terkait optimaslisasi Pelabuhan Kuala Tanjung termasuk juga harga gas yang menuju ke KEK Sei Mangkei dimana harga gas industri itu lebih tinggi dibandingkan daerah lain kita harap bisa disamakan dengan daerah lainnya. Hal ini Supaya Kek Sei Mangkei lebih ramai,” ujar Ijeck.
Dalam pertemuan itu, Ijeck juga mengusulkan ruas jalan provinsi di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, menjadi ruas jalan nasional.
"Pembangunan jalan menuju Bukit Lawang sangat diperlukan mengingat Bukit Lawang salah satu destinasi pariwisata yang sudah terkenal secara internasional, badan jalannya selama ini badan jalan provinsi kita harap bisa ditingkatkan menjadi jalan nasional agar badan jalannya bisa jadi beton/konkrit dan lebih lebar, supaya pariwisatanya lebih ramai dan masyarakat bisa ikut menikmatinya,” katanya.
Kesempatan itu, Ijeck juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan dan perhatian yang selama ini telah diberikan pemerintah pusat untuk Sumut, khususnya Kemenko Marves.
“Tanggapan Luhut sangat baik dan beliau tadi menyampaikan akan menindaklanjuti. Sebelumnya hal ini juga telah kami sampaikan pada saat Joko Widodo saat datang ke Medan, Sumatera Utara, ini menyambung pembicaraan itu. Kami ucapakan terima kasih kepada Luhut atas dukungannya selama ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub berharap Menko Luhut percepat proyek nasional di Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Proyek nasional tersebut di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
"Hari ini saya bersama Wakil Ketua DPRD Bapak Harun Mustafa Nasution yang juga Ketua IMI Sumut bertemu dengan Menko Marves Luhut. Pada pertemuan ini kami memohon dukungan kepada beliau untuk beberapa proyek pembangunan di Sumut,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, usai bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Selasa.
Ijeck menjelaskan Jalan Tol Sumatera juga merupakan proyek pembangunan nasional tersebut, untuk itu, Ijeck berharap pemerintah memprioritaskan ruas jalan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai di tahun 2024 atau masuk ke tahap kedua.
“Jalan tol trans Sumatera saat ini masih sampai Kisaran, kelanjutannya sampai Rantau Parapat hingga Dumai masih dimasukkan dalam tahap ketiga yaitu di atas tahun 2026, kami minta agar ini bisa masuk di tahap kedua yaitu tahun 2024 mengingat efek domino yang didapatkan,” katanya.
Dengan jalan tol yang menyambung hingga ke Dumai, Ijeck menyakini para investor akan lebih tertarik melihat pengguna jalan tol cukup besar, karena Dumai salah satu daerah produksi terbesar kelapa sawit.
Selain itu, Ijeck juga berharap optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung dan penuntasan masalah harga gas industri di KEK Sei Mangkei. Hal ini dilakukan agar menarik investor untuk berinvestasi dan mempengaruhi okupansi di KEK Sei Mangkei.
"Kita juga menyampaikan terkait optimaslisasi Pelabuhan Kuala Tanjung termasuk juga harga gas yang menuju ke KEK Sei Mangkei dimana harga gas industri itu lebih tinggi dibandingkan daerah lain kita harap bisa disamakan dengan daerah lainnya. Hal ini Supaya Kek Sei Mangkei lebih ramai,” ujar Ijeck.
Dalam pertemuan itu, Ijeck juga mengusulkan ruas jalan provinsi di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, menjadi ruas jalan nasional.
"Pembangunan jalan menuju Bukit Lawang sangat diperlukan mengingat Bukit Lawang salah satu destinasi pariwisata yang sudah terkenal secara internasional, badan jalannya selama ini badan jalan provinsi kita harap bisa ditingkatkan menjadi jalan nasional agar badan jalannya bisa jadi beton/konkrit dan lebih lebar, supaya pariwisatanya lebih ramai dan masyarakat bisa ikut menikmatinya,” katanya.
Kesempatan itu, Ijeck juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan dan perhatian yang selama ini telah diberikan pemerintah pusat untuk Sumut, khususnya Kemenko Marves.
“Tanggapan Luhut sangat baik dan beliau tadi menyampaikan akan menindaklanjuti. Sebelumnya hal ini juga telah kami sampaikan pada saat Joko Widodo saat datang ke Medan, Sumatera Utara, ini menyambung pembicaraan itu. Kami ucapakan terima kasih kepada Luhut atas dukungannya selama ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub berharap Menko Luhut percepat proyek nasional di Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023