Kepala cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana mengatakan, keberadaan posko terpadu antarinstansi di Pelabuhan Belawan penting untuk membantu melancarkan proses arus balik Lebaran 2023.
"Ini, kan, pertama kalinya di Pelabuhan Belawan ada posko terpadu," ujar Biwa di Medan, Rabu.
Menurut Biwa, kerja sama di posko yang diisi personel dari TNI, Polri, Pelindo, Pelni, Basarnas, otoritas pelabuhan, Kesyahbandaran Utama Belawan dan lain-lain membuat upaya semua pihak lebih efektif dan terstruktur.
Hasilnya, nyaris tidak ditemukan celah dalam pelaksanaan arus balik di Pelabuhan Belawan.
"Setelah melakukan beberapa kali pengecekan, belum ditemukan kekurangan selama peak season kali ini. Kecelakaan tidak ada, kemacetan pun demikian. Sampai sekarang belum ditemukan permasalahan dan kami berharap ini dipertahankan," kata Biwa.
Salah satu contoh hasil kerja sama terpadu itu, dia melanjutkan, ketika pihak lain fokus ke pelayanan penumpang dan kapal, polisi melakukan pengamanan di dalam dan luar pelabuhan.
Mereka memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang dengan merekayasa lalu lintas di sekitar Pelabuhan Belawan agar tidak macet, mengecek narkoba dan barang terlarang lain termasuk dengan anjing pelacak.
"Polisi juga membuat para calo tiket susah beraktivitas di pelabuhan," tutur Biwa.
Dia menambahkan, koordinasi yang apik pada masa angkutan laut Lebaran 2023 itu pun akan menjadi acuan untuk musim puncak lainnya pada 2023 yakni Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Akan dilaksanakan seperti ini juga pada Natal dan Tahun Baru," ujar Biwa.
Arus balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Belawan, ditandai keberangkatan KM Kelud dari sana, dimulai pada 24 April 2023 sampai 7 Mei 2023.
Jumlah keberangkatan tertinggi arus balik di Pelabuhan Belawan, Medan, terjadi pada 30 April 2023, di mana 3.731 penumpang berangkat dari Belawan ke Batam dengan menumpang KM Kelud.
Total keberangkatan terbanyak kedua adalah pada Rabu (3/5) dengan 3.671 penumpang bertolak ke Batam dari Pelabuhan Belawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Ini, kan, pertama kalinya di Pelabuhan Belawan ada posko terpadu," ujar Biwa di Medan, Rabu.
Menurut Biwa, kerja sama di posko yang diisi personel dari TNI, Polri, Pelindo, Pelni, Basarnas, otoritas pelabuhan, Kesyahbandaran Utama Belawan dan lain-lain membuat upaya semua pihak lebih efektif dan terstruktur.
Hasilnya, nyaris tidak ditemukan celah dalam pelaksanaan arus balik di Pelabuhan Belawan.
"Setelah melakukan beberapa kali pengecekan, belum ditemukan kekurangan selama peak season kali ini. Kecelakaan tidak ada, kemacetan pun demikian. Sampai sekarang belum ditemukan permasalahan dan kami berharap ini dipertahankan," kata Biwa.
Salah satu contoh hasil kerja sama terpadu itu, dia melanjutkan, ketika pihak lain fokus ke pelayanan penumpang dan kapal, polisi melakukan pengamanan di dalam dan luar pelabuhan.
Mereka memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang dengan merekayasa lalu lintas di sekitar Pelabuhan Belawan agar tidak macet, mengecek narkoba dan barang terlarang lain termasuk dengan anjing pelacak.
"Polisi juga membuat para calo tiket susah beraktivitas di pelabuhan," tutur Biwa.
Dia menambahkan, koordinasi yang apik pada masa angkutan laut Lebaran 2023 itu pun akan menjadi acuan untuk musim puncak lainnya pada 2023 yakni Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Akan dilaksanakan seperti ini juga pada Natal dan Tahun Baru," ujar Biwa.
Arus balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Belawan, ditandai keberangkatan KM Kelud dari sana, dimulai pada 24 April 2023 sampai 7 Mei 2023.
Jumlah keberangkatan tertinggi arus balik di Pelabuhan Belawan, Medan, terjadi pada 30 April 2023, di mana 3.731 penumpang berangkat dari Belawan ke Batam dengan menumpang KM Kelud.
Total keberangkatan terbanyak kedua adalah pada Rabu (3/5) dengan 3.671 penumpang bertolak ke Batam dari Pelabuhan Belawan.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023