Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara Nawal Lubis mengajak PKK kabupaten/kota se-Sumut untuk membantu pemerintah daerah menyukseskan kembali Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua yang akan berlangsung 15 Mei 2023.
“Pastikan semua anak-anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan tetes vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) putaran pertama harus juga mendapatkan tetes vaksin nOPV2 di putaran kedua," ujarnya, di Medan, Jumat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut, pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama dari total sasaran anak 0 – 59 tahun sebanyak 1.346.655 anak, telah tercapai 1.261.531 anak atau sebesar 94% dari target 95 persen. Artinya masih ada sekitar 81.559 anak belum mendapatkan tetes vaksin polio putaran pertama untuk mencapai 95 persen.
Untuk itu, Nawal berpesan kepada PKK kabupaten/kota agar terus membantu cakupan imunisasi polio, terutama kabupaten/kota yang cakupan imunisasinya belum mencapai 95 persen, seperti Kabupaten Tapanuli Utara, Karo, Labusel, Kota Gunungsitoli, Nias, Nias Barat, dan Nias Utara.
“PKK sebagai ujung tombak, ayok ibu-ibu para kader Posyandu, kita cari dan data anak-anak yang belum diimunisasi untuk segera diimunisasi, ini hak anak Indonesia,” kata Nawal Lubis.
Nawal Lubis mengapresiasi 25 kabupaten/kota yang telah mencakup 95 persen, bahkan lebih seperti Kabupaten Mandailing Natal 191,6 persen, Pakpak Bharat 101,6 persen, Padanglawas 101,3 persen Labuhanbatu Utara 99,4 persen, Kota Binjai 97,9 persen, Kota Medan 96,9 persen, Batubara 96,7 persen, Padanglawas Utara 96,5 persen.
“Terima kasih kepada semua dukungan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, desa, serta peran aktif PKK dan kader Posyandu untuk suksesnya Sub PIN Polio putaran pertama di Sumut, saya berharap kerja sama yang baik ini tetap dilanjutkan untuk kesuksesan Sub PIN Polio Putaran ke dua di Sumut," sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, secara manual angka capaian imunisasi di Sumut sudah cukup tinggi, namun belum semuanya masuk di aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK) Kemenkes RI.
“Secara manual Sumut sudah tinggi mencapai 94,0 persen tapi yang tercatat di aplikasi Asik Kemenkes baru 74,6 persen,” ujarnya.
Alwi berharap, petugas kabupaten/kota yang menangani pelaporan mencapai imunisasi Sub PIN Polio putaran pertama untuk segera melengkapi laporan di aplikasi Asik, sehingga bisa mendorong ketertinggalan capaian imunisasi sebesar 95 persen, dan juga sebagai bahan evaluasi Sub PIN putaran kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Pastikan semua anak-anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan tetes vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) putaran pertama harus juga mendapatkan tetes vaksin nOPV2 di putaran kedua," ujarnya, di Medan, Jumat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut, pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama dari total sasaran anak 0 – 59 tahun sebanyak 1.346.655 anak, telah tercapai 1.261.531 anak atau sebesar 94% dari target 95 persen. Artinya masih ada sekitar 81.559 anak belum mendapatkan tetes vaksin polio putaran pertama untuk mencapai 95 persen.
Untuk itu, Nawal berpesan kepada PKK kabupaten/kota agar terus membantu cakupan imunisasi polio, terutama kabupaten/kota yang cakupan imunisasinya belum mencapai 95 persen, seperti Kabupaten Tapanuli Utara, Karo, Labusel, Kota Gunungsitoli, Nias, Nias Barat, dan Nias Utara.
“PKK sebagai ujung tombak, ayok ibu-ibu para kader Posyandu, kita cari dan data anak-anak yang belum diimunisasi untuk segera diimunisasi, ini hak anak Indonesia,” kata Nawal Lubis.
Nawal Lubis mengapresiasi 25 kabupaten/kota yang telah mencakup 95 persen, bahkan lebih seperti Kabupaten Mandailing Natal 191,6 persen, Pakpak Bharat 101,6 persen, Padanglawas 101,3 persen Labuhanbatu Utara 99,4 persen, Kota Binjai 97,9 persen, Kota Medan 96,9 persen, Batubara 96,7 persen, Padanglawas Utara 96,5 persen.
“Terima kasih kepada semua dukungan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, desa, serta peran aktif PKK dan kader Posyandu untuk suksesnya Sub PIN Polio putaran pertama di Sumut, saya berharap kerja sama yang baik ini tetap dilanjutkan untuk kesuksesan Sub PIN Polio Putaran ke dua di Sumut," sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, secara manual angka capaian imunisasi di Sumut sudah cukup tinggi, namun belum semuanya masuk di aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK) Kemenkes RI.
“Secara manual Sumut sudah tinggi mencapai 94,0 persen tapi yang tercatat di aplikasi Asik Kemenkes baru 74,6 persen,” ujarnya.
Alwi berharap, petugas kabupaten/kota yang menangani pelaporan mencapai imunisasi Sub PIN Polio putaran pertama untuk segera melengkapi laporan di aplikasi Asik, sehingga bisa mendorong ketertinggalan capaian imunisasi sebesar 95 persen, dan juga sebagai bahan evaluasi Sub PIN putaran kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023