PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menerangi tiga desa yang tersebar di Kecamatan Susua, Kabupaten Nias, Sumut selama bulan suci Ramadhan 1444 H.
Tiga desa terpencil yang masuk dalam daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) tersebut yakni Desa Hilizamorugo, Desa Hilidanayao dan Desa Sifalago.
"Kita menyampaikan apresiasi atas capaian ini dan berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung program listrik desa ini," kata General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid, Kamis.
Awaluddin menyebutkan, dengan hadirnya listrik PLN di tiga desa ini akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"PLN akan terus konsisten dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan dan melayani kebutuhan masyarakat terhadap listrik sebagai penopang roda perekonomian masyarakat mulai dari perkotaan hingga ke pelosok desas," ucapnya.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nias, Ramses Hutajulu mengatakan PLN terus berkomitmen untuk melistriki negeri. Untuk itu, PLN perlu bersinergi dengan pemerintah daerah untuk secara aktif berkoordinasi dengan PLN demi mewujudkan Kepulauan Nias terang.
"Pada bulan Ramadhan 1444 H, PLN berhasil menerangi tiga desa dengan total pelanggan sebanyak 254 kepala keluarga. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah. Tiga desa ini merupakan desa yang masuk dalam daerah 3T," ujar Ramses.
Guna menghadirkan listrik di tiga desa tersebut PLN berhasil membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 13 kilometer sirkuit (KMS), jaringan tegangan rendah sepanjang 12 KMS, gardu distribusi sebanyak tiga unit dengan kapasitas 50 kilovolt ampere (kVA) dan 100 kVA.
Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengungkapkan rasa terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan listrik di tiga desa ini.
"Semoga ke depannya seluruh desa yang ada di Kabupaten Nias dapat menikmati layanan listrik dari PLN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Tiga desa terpencil yang masuk dalam daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) tersebut yakni Desa Hilizamorugo, Desa Hilidanayao dan Desa Sifalago.
"Kita menyampaikan apresiasi atas capaian ini dan berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung program listrik desa ini," kata General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid, Kamis.
Awaluddin menyebutkan, dengan hadirnya listrik PLN di tiga desa ini akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"PLN akan terus konsisten dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan dan melayani kebutuhan masyarakat terhadap listrik sebagai penopang roda perekonomian masyarakat mulai dari perkotaan hingga ke pelosok desas," ucapnya.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nias, Ramses Hutajulu mengatakan PLN terus berkomitmen untuk melistriki negeri. Untuk itu, PLN perlu bersinergi dengan pemerintah daerah untuk secara aktif berkoordinasi dengan PLN demi mewujudkan Kepulauan Nias terang.
"Pada bulan Ramadhan 1444 H, PLN berhasil menerangi tiga desa dengan total pelanggan sebanyak 254 kepala keluarga. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah. Tiga desa ini merupakan desa yang masuk dalam daerah 3T," ujar Ramses.
Guna menghadirkan listrik di tiga desa tersebut PLN berhasil membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 13 kilometer sirkuit (KMS), jaringan tegangan rendah sepanjang 12 KMS, gardu distribusi sebanyak tiga unit dengan kapasitas 50 kilovolt ampere (kVA) dan 100 kVA.
Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengungkapkan rasa terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan listrik di tiga desa ini.
"Semoga ke depannya seluruh desa yang ada di Kabupaten Nias dapat menikmati layanan listrik dari PLN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023