Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H Samsul Tanjung ST MH menyampaikan paparan terkait penanganan stunting di kabupaten itu di hadapan Tim Panelis Kinerja Stunting Tahun 2022 di Convention Hall Santika Premiere Dyandra Hotel Medan, Rabu (29/3).
Hal itu berlangsung saat Pemkab Labura mengikuti Penilaian Kinerja Tim 33 Kabupaten/Kota se-Sumut yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumut atas 8 (Delapan) aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022.
Dalam paparannya yang berlangsung sekitar 30 menit, Samsul menyampaikan apa yang didapat Pemkab Labura saat ini adalah hasil dari kerjasama OPD terkait bersama dengan para kader-kader posyandu dan dibantu pihak perkebunan, Bank Sumut Cabang Aekkanopan serta Baznas Labura.
Menurutnya, berkat kerjasama yang dilakukan dengan berbagai elemen itu dapat menekan penurunan angka stunting di Labura sebagai peringkat terbaik di Sumatera Utara dalam penurunan angka Stunting 7,3%.
Mantan Camat Kualuhhulu, Kualuhselatan dan Na IX-X itu juga menjelaskan, Pemkab Labura selalu 'menghalo-halokan' pentingnya penanganan stunting di setiap kegiatan seperti kegiatan Bung Desa, Safari Subuh dan lainnya.
Kemudian peran Bupati Labura yang selalu aktif mengontrol baik melalui rapat-rapat dan menerima laporan langsung dari petugas dilapangan turut menentukan keberhasilan tersebut.
Saat menyampaikan paparannya, Wabup didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Ketua TP PKK Labura dr Rama Dhona SpA MKed (Ped) dan Wakilnya dr Hj Zuhriani Dalimunthe.
Adapun tim penalis penilai kinerja stunting tahun 2022 teriri dari Dra Rabiatun Adawiyah MPHR (BKKBN perwakilan Sumut), Ir Etty Sudarwati, MKM PhD (Fakultas Kesehatan Masyarakat USU), Effendi S Nangigolan SKM MKes (persatuan ahli giji Sumut), Abdul Halim Harahap SSos MSi (Bappelitbang Sumut), Tamshon Manapar Purba SP (Dinas PMD Sumut), Nurleli SE (Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak Sumut) dan Aci Debby Oktori dari Dinas Kesehatan Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu berlangsung saat Pemkab Labura mengikuti Penilaian Kinerja Tim 33 Kabupaten/Kota se-Sumut yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumut atas 8 (Delapan) aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022.
Dalam paparannya yang berlangsung sekitar 30 menit, Samsul menyampaikan apa yang didapat Pemkab Labura saat ini adalah hasil dari kerjasama OPD terkait bersama dengan para kader-kader posyandu dan dibantu pihak perkebunan, Bank Sumut Cabang Aekkanopan serta Baznas Labura.
Menurutnya, berkat kerjasama yang dilakukan dengan berbagai elemen itu dapat menekan penurunan angka stunting di Labura sebagai peringkat terbaik di Sumatera Utara dalam penurunan angka Stunting 7,3%.
Mantan Camat Kualuhhulu, Kualuhselatan dan Na IX-X itu juga menjelaskan, Pemkab Labura selalu 'menghalo-halokan' pentingnya penanganan stunting di setiap kegiatan seperti kegiatan Bung Desa, Safari Subuh dan lainnya.
Kemudian peran Bupati Labura yang selalu aktif mengontrol baik melalui rapat-rapat dan menerima laporan langsung dari petugas dilapangan turut menentukan keberhasilan tersebut.
Saat menyampaikan paparannya, Wabup didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Ketua TP PKK Labura dr Rama Dhona SpA MKed (Ped) dan Wakilnya dr Hj Zuhriani Dalimunthe.
Adapun tim penalis penilai kinerja stunting tahun 2022 teriri dari Dra Rabiatun Adawiyah MPHR (BKKBN perwakilan Sumut), Ir Etty Sudarwati, MKM PhD (Fakultas Kesehatan Masyarakat USU), Effendi S Nangigolan SKM MKes (persatuan ahli giji Sumut), Abdul Halim Harahap SSos MSi (Bappelitbang Sumut), Tamshon Manapar Purba SP (Dinas PMD Sumut), Nurleli SE (Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak Sumut) dan Aci Debby Oktori dari Dinas Kesehatan Sumut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023