Kepala Diskominfo Kota Medan Arrahmaan Pane menyatakan bahwa sekitar 82 persen dari 2,52 juta lebih warga Medan, Sumatera Utara, telah melek internet.

"Yang diperlukan saat ini adalah mendorong masyarakat agar memanfaatkan digitalisasi untuk menciptakan sesuatu dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan," katanya di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat.

Dia menyebut kesadaran warga Medan dengan digitalisasi tumbuh subur, yang dibuktikan dari penggunaan media sosial (medsos), belanja online (daring), dan pemesanan ojek online (ojol) menjadi hal biasa.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, menurut dia, saat ini juga sangat serius untuk mewujudkan transformasi digital di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.

Berbagai pelatihan pemanfaatan digitalisasi digelar dan bukan hanya untuk kalangan anak muda kreatif, tapi juga bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Medan.

"Hal ini agar UMKM naik kelas. Pemkot Medan tidak sekadar mendorong, namun mendampingi pelaku UMKM untuk masuk e-katalog lokal Kota Medan," katanya.

Data Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menyebut jumlah UMKM di daerah ini sebanyak 27.753 unit, terdiri atas usaha mikro 22.213 unit, usaha kecil 5.447 unit, dan usaha menengah 103 unit.

"Tujuannya agar produk-produk UMKM ini dapat dipesan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan," ucapnya.

Pemkot Medan sendiri telah beradaptasi ke digitalisasi dalam sistem kerja, kata dia, salah satunya penggunaan tanda tangan elektronik untuk memaksimalkan pelayanan.

"Kita juga terus mendorong agar kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan melek digital, agar warga Medan tahu apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan Pemkot Medan," jelas Arrahmaan.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023