Kementerian Komunikasi dan Informatika memfasilitasi pengembangan pola pikir digital pemimpin di lingkungan pemerintah yang ada di Sumatera Utara (Sumut) lewat program Digital Leadership Academy (DLA) untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi mereka.
“Kegiatan ini bukan mengajarkan bagaimana membuat software atau aplikasi, namun, transformasi digital, yakni untuk mengubah pola pikir pimpinan yang tadinya konvensional untuk memanfaatkan digitalisasi,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto saat membuka "DLA Smart Digital Leader Sumut Bermartabat" di Medan, Sumatera Utara, dalam rilis pers diterima di Jakarta, Jumat
Menurut Hary, keberadaan pola pikir adaptif dengan digitalisasi akan menghasilkan pemimpin yang memahami pola pikir pemimpin yang cerdas, cepat dan berbasis data.
DLA merupakan program pelatihan untuk peningkatan kapasitas digital bagi para pemimpin Indonesia. Lewat program itu, para peserta diharapkan bisa menjadi pimpinan yang mendapatkan wawasan secara internasional di bidang teknologi digital.
Untuk penyelenggaraan di Sumatra Utara, Kemenkominfo bekerja sama dengan The Moller Institute Universitas Cambridge. Pada tahun 2023, program DLA menargetkan 500 kuota, sementara untuk di Sumatera Utara ditargetkan sebanyak 30 pimpinan untuk dilatih dari sektor publik.
"Tahun ini akan kita berangkatkan ke Korea Selatan. Seperti tahun lalu ke Singapura, kita undang pimpinan perusahaan swasta, TNI-Polri, start up di bawah eselon II,” kata Hary.
Sekretaris Daerah Sumatera Utara Arief S. Trinugroho mengapresiasi pelaksanaan pelatihan untuk pimpinan sektor publik. Menurut dia di era teknologi digital, seorang pemimpin harus mampu menginisiasi dan mendorong perubahan menuju transformasi digital.
"Kita harus tinggalkan pola-pola lama serta bisa bertransformasi dalam menjalankan program-program strategis berbasis teknologi dan informasi,” kata Arief.
Dia berharap pelatihan itu akan menghasilkan rencana aksi yang disusun peserta dan bisa diimplementasikan untuk penanganan masalah di Sumatera Utara.
“Sumut dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat di Indonesia tentu saja memiliki potensi yang sangat besar dalam pemanfaatan teknologi digital. Oleh karena itu, kunci keberhasilan di dalam mendukung setiap transformasi adalah adanya kepemimpinan, sebab tidak ada sebuah perubahan tanpa kepemimpinan,” kata Arief.
DLA, bagian dari Digital Talent Scholarship, adalah salah satu program pelatihan dari Kementerian Kominfo untuk memenuhi kebutuhan talenta digital nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Kegiatan ini bukan mengajarkan bagaimana membuat software atau aplikasi, namun, transformasi digital, yakni untuk mengubah pola pikir pimpinan yang tadinya konvensional untuk memanfaatkan digitalisasi,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto saat membuka "DLA Smart Digital Leader Sumut Bermartabat" di Medan, Sumatera Utara, dalam rilis pers diterima di Jakarta, Jumat
Menurut Hary, keberadaan pola pikir adaptif dengan digitalisasi akan menghasilkan pemimpin yang memahami pola pikir pemimpin yang cerdas, cepat dan berbasis data.
DLA merupakan program pelatihan untuk peningkatan kapasitas digital bagi para pemimpin Indonesia. Lewat program itu, para peserta diharapkan bisa menjadi pimpinan yang mendapatkan wawasan secara internasional di bidang teknologi digital.
Untuk penyelenggaraan di Sumatra Utara, Kemenkominfo bekerja sama dengan The Moller Institute Universitas Cambridge. Pada tahun 2023, program DLA menargetkan 500 kuota, sementara untuk di Sumatera Utara ditargetkan sebanyak 30 pimpinan untuk dilatih dari sektor publik.
"Tahun ini akan kita berangkatkan ke Korea Selatan. Seperti tahun lalu ke Singapura, kita undang pimpinan perusahaan swasta, TNI-Polri, start up di bawah eselon II,” kata Hary.
Sekretaris Daerah Sumatera Utara Arief S. Trinugroho mengapresiasi pelaksanaan pelatihan untuk pimpinan sektor publik. Menurut dia di era teknologi digital, seorang pemimpin harus mampu menginisiasi dan mendorong perubahan menuju transformasi digital.
"Kita harus tinggalkan pola-pola lama serta bisa bertransformasi dalam menjalankan program-program strategis berbasis teknologi dan informasi,” kata Arief.
Dia berharap pelatihan itu akan menghasilkan rencana aksi yang disusun peserta dan bisa diimplementasikan untuk penanganan masalah di Sumatera Utara.
“Sumut dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat di Indonesia tentu saja memiliki potensi yang sangat besar dalam pemanfaatan teknologi digital. Oleh karena itu, kunci keberhasilan di dalam mendukung setiap transformasi adalah adanya kepemimpinan, sebab tidak ada sebuah perubahan tanpa kepemimpinan,” kata Arief.
DLA, bagian dari Digital Talent Scholarship, adalah salah satu program pelatihan dari Kementerian Kominfo untuk memenuhi kebutuhan talenta digital nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023