Para mahasiswa yang tergabung Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Mandailing Natal (DPP BMM) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Bupati Mandailing Natal terkait maraknya truk Overload dan Overdimension alias Odol yang beroperasi di kabupaten itu.
Dalam aksi yang dilaksanakan di kantor Bupati Madina, Rabu (1/3) tersebut, mahasiswa meminta agar Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan, Adi Wardana dari jabatannya karena dinilai tidak becus menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.
Pada aksi unjuk rasa itu, massa juga mendesak dengan tegas agar Dinas Perhubungan Madina segera menindak truk yang Overload dan Overdimension (ODOL) karena dinilai telah membuat sejumlah infrastruktur jalan menjadi rusak serta memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan macet.
"Kami meminta agar Dishub Madina menerapkan UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan PP nomor 80 tahun 2012 tentang tata cara pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan penindakan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan," ujar koordinator aksi Alfarizi dalam orasinya.
Selain itu, massa juga meminta Kapolres Madina agar tidak tinggal diam terkait maraknya truk Odol yang beroperasi di wilayah itu.
"Kami juga meminta Dishub Madina untuk lebih transparan dalam pendapatan parkir di Madina, kami menduga telah telah terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KNN). Dan secara tegas kami juga meminta Kejari Madina segera mengusut tuntas dugaan indikasi korupsi yang diduga dilakukan Kadishub Madina, dan oknum yang terlibat terkait APBD 2022," jelas kordinator aksi Alfarizi Nasution dalam aksi unjuk rasa itu.
Menanggapi aksi unjukrasa tersebut, Asisten II Pemkab Madina, dr Syarifuddin Nasution menuturkan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa tersebut kepada Bupati dan Wakil Bupati.
"Aspirasi dari adek-adek mahasiswa ini akan saya sampaikan kepada pimpinan. Sebab, saat ini pak Bupati dan ibu Wakil Bupati sedang melaksanakan tugas luar yakni ke Jakarta.Apabila nanti pimpinan telah kembali, maka aspirasi DPP BMM ini akan langsung dilaporkan," sebut Syarifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Dalam aksi yang dilaksanakan di kantor Bupati Madina, Rabu (1/3) tersebut, mahasiswa meminta agar Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan, Adi Wardana dari jabatannya karena dinilai tidak becus menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.
Pada aksi unjuk rasa itu, massa juga mendesak dengan tegas agar Dinas Perhubungan Madina segera menindak truk yang Overload dan Overdimension (ODOL) karena dinilai telah membuat sejumlah infrastruktur jalan menjadi rusak serta memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan macet.
"Kami meminta agar Dishub Madina menerapkan UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan PP nomor 80 tahun 2012 tentang tata cara pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan penindakan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan," ujar koordinator aksi Alfarizi dalam orasinya.
Selain itu, massa juga meminta Kapolres Madina agar tidak tinggal diam terkait maraknya truk Odol yang beroperasi di wilayah itu.
"Kami juga meminta Dishub Madina untuk lebih transparan dalam pendapatan parkir di Madina, kami menduga telah telah terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KNN). Dan secara tegas kami juga meminta Kejari Madina segera mengusut tuntas dugaan indikasi korupsi yang diduga dilakukan Kadishub Madina, dan oknum yang terlibat terkait APBD 2022," jelas kordinator aksi Alfarizi Nasution dalam aksi unjuk rasa itu.
Menanggapi aksi unjukrasa tersebut, Asisten II Pemkab Madina, dr Syarifuddin Nasution menuturkan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa tersebut kepada Bupati dan Wakil Bupati.
"Aspirasi dari adek-adek mahasiswa ini akan saya sampaikan kepada pimpinan. Sebab, saat ini pak Bupati dan ibu Wakil Bupati sedang melaksanakan tugas luar yakni ke Jakarta.Apabila nanti pimpinan telah kembali, maka aspirasi DPP BMM ini akan langsung dilaporkan," sebut Syarifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023