Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui sangat dekat dengan organisasi Islam non-pemerintah Muhammadiyah sejak kecil, karena bersekolah di SD Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat.
"Saya tiga tahun mengenakan logo Muhammadiyah saat bersekolah di SD Muhammadiyah Pontianak," ucap Bobby ketika menghadiri kegiatan Darul Arqam Madya Nasional di Kelurahan Nelayan Indah, Medan, Senin (27/2).
Hal ini dikatakannya di hadapan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Medan Burhanuddin, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan Akbar Muhaddits, Sekretaris PD Al Jam'iyatul Washliyah Kota Medan Hasanul Jihadi dan pejabat terkait.
Sebab, lanjut dia, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter, kepribadian dan mutu para kader organisasi Islam tersebut.
Wali kota menegaskan Darul Arqam Madya Nasional merupakan bagian dalam sistem pengkaderan dan prasyarat bagi calon pimpinan IMM tingkat komisariat. Wali Kota Medan Bobby Nasution (tengah) bersama kader IMM Kota Medan di Kelurahan Nelayan Indah, Medan, Senin (27/2/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)
"Pelaksanaan Darul Arqam Madya ini bertujuan membentuk karakter, kepribadian dan mutu anggota, sehingga mencapai kualifikasi kader IMM yang berwawasan," kata Bobby.
Menantu Presiden Jokowi ini juga sangat mengapresiasi digelarnya Darum Arqam Madya di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
"Ini menjadi wujud tanggung jawab dan peran nyata IMM menciptakan serta membentuk kader-kader calon pemimpin umat yang mampu menjadi imam dan berwawasan kebangsaan di tengah kehidupan Kota Medan," ungkap Wali Kota Medan.
PD Muhammadiyah Kota Medan Burhanuddin mengatakan sebagai pemimpin muda, gebrakan dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat luar biasa karena dapat dirasakan masyarakat.
"Sangat luar biasa gebrakan yang dilakukan wali kota kita ini. Walau kita ketahui tantangan yang dihadapi cukup besar, tapi sebagai seorang pemimpin muda dapat dihadapinya," kata dia.
