Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut bahwa kerja sama antardaerah penghasil produk hortikultura dalam mengendalikan inflasi segera terealisasi. 

"Kami tengah mempersiapkan perjanjian KAD (kerja sama antardaerah) dengan daerah penghasil," terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Syarifuddin Dongoran, di Medan, Senin. 

Hal ini bertujuan mengatasi inflasi terutama produk hortikultura sebagai penyumbang inflasi terbesar sekitar 20 persen di Sumatera Utara yang berasal dari Kota Medan.

Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan di Desember 2022 mencatat kebutuhan produk hortikultura seperti cabai merah sekitar 454 ton per bulan, cabai rawit 146 ton per bulan dan bawang merah 340 ton per bulan.

"Kita hubungi kembali daerah penghasil agar dapat menjalin KAD, di antaranya Batubara, Dairi, Simalungun dan Karo. Kita targetkan KAD terealisasikan di pekan kedua Februari ini," ucap dia. 

Ia juga menyebut bahwa KAD harus segera terealisasi akibat Pemkot Medan sudah memiliki dua unit cold storage atau gudang pembekuan untuk menyimpan produk hortikultura. 

Masing-masing Trustcool Cold Storage Chiller dan Trustcool Controlled Atmosphere Storage (Cas) Container merupakan hibah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian 2022.

"Mesin Chiller berkapasitas 1,5 ton dan mesin Cas berkapasitas 2,5 ton. Nantinya hasil komoditi dari daerah penghasil akan kita simpan di mesin ini," ungkapnya. 

Kedua gudang pembekuan tersebut sudah berada di Pasar Induk Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, di bawah pengawasan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar milik Pemkot Medan. 

"Kita harapkan dengan adanya kedua mesin ini bisa mengendalikan inflasi sesuai arahan Wali Kota Medan Pak Bobby Nasution," jelas Syarifuddin. 
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023