Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan studi banding ke Sumatera Utara, selain dalam rangka menjaga silaturahmi, sekaligus ingin mengetahui proses pembinaan atlet Sumatera Utara terutama persiapan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024.
Ketua NPC DIY, Hariyanto di Medan, Rabu, mengatakan, kunjungan mereka tersebut dalam rangka untuk melihat secara langsung pembinaan olahraga yang ada di Sumut yang selama ini dinilai sudah maju.
Apalagi dalam setiap ajang kejuaraan single maupun multi event, Sumut secara prestasi juga sangat baik dan selalu tembus tiga besar nasional.
"Tahun 2024 Sumut menjadi tuan rumah Peparnas. Kami ingin tahu sekilas gambaran wilayah secara geografis di Sumut ada calon venue yang digunakan. Kami juga ingin melihat pembinaan yang ada di Sumut. Kami berharap dengan studi banding ini, kami bisa ambil banyak pelajaran untuk diaplikasikan di daerah demi peningkatan prestasi atlet," katanya.
Hariyanto mengungkapkan sejumlah kendala yang masih dihadapi hampir di seluruh daerah dalam proses pembinaan atlet adalah minimnya pelaksanaan kegiatan atau event olahraga. Sebab, melalui kejuaraan salah satu tolok ukur sekaligus evaluasi dari hasil latihan yang dijalani selama ini.
"Di Yogyakarta sendiri kita ada multi event dua tahun sekali dan telah disamakan Porda dengan Peparda. Kemudian disela–sela itu kita berusaha memberikan event atau kompetisi berupa kejuaraan daerah. Termasuk kejurnas atau kegiatan lain, walaupun di luar NPC pusat kita berusaha mengikuti," katanya.
Pada ajang Peparnas 2024, pihaknya berharap Sumut sebagai tuan rumah tentu bisa menurunkan atlet terbaiknya dan benar – benar diperkuat atlet asli Sumut. Termasuk bisa mempersiapkan venue cabang olahraga yang bisa memenuhi kebutuhan disabilitas.
"Saya yakin dengan persiapan NPC Sumut. Apalagi mereka akan memaksimalkan putra daerah ini suatu hal luar biasa dan jarang dilakukan tuan rumah sebelumnya. Tetap jaga itu dan tetap sportif. Termasuk persiapan venue nanti bisa memenuhi kebutuhan atlet disabilitas. Kemudian perangkat pertandingan harus dimanfaatkan maksimal," katanya.
Sementara Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan pada Peparnas 2024 mendatang, NPC Sumut akan persiapkan 350 atlet.
Saat ini atlet yang sebelumnya tampil pada Peparnas 2021 sudah mulai menjalani pelatda jangka panjang. Mulai tahun 2023, Sumut kembali akan terus membina sejumlah 200 lebih atlet.
"Ada 17 cabor yang akan kita bina menuju Peparnas 2024. Kita ada penambahan di paracycling, long ball, dan goal ball," katanya.
Sementara untuk venue yang nantinya digunakan di ajang Peparnas otomatis akan mengikuti arena yang juga digunakan sebelumnya di PON 2024. Pihaknya juga memastikan untuk semua venue yang digunakan pada PON nanti juga memenuhi kebutuhan para atlet disabilitas.
"Sport center yang akan dibangun itu ada tiga, selebihnya akan direhab. Diantaranya stadion Utama, Stadion Atletik, dan GOR multi fungsi di kawasan Desa Sena di dekat Bandara Kualanamu," katanya.
Terkait target prestasi yang diusung pada Peparnas 2024, Alan mengaku optimis bisa mewujudkan misi mengemban juara umum. Apalagi dalam tiga ajang Peparnas sebelumnya, Sumut hampir selalu masuk dalam ranking tiga besar nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Ketua NPC DIY, Hariyanto di Medan, Rabu, mengatakan, kunjungan mereka tersebut dalam rangka untuk melihat secara langsung pembinaan olahraga yang ada di Sumut yang selama ini dinilai sudah maju.
Apalagi dalam setiap ajang kejuaraan single maupun multi event, Sumut secara prestasi juga sangat baik dan selalu tembus tiga besar nasional.
"Tahun 2024 Sumut menjadi tuan rumah Peparnas. Kami ingin tahu sekilas gambaran wilayah secara geografis di Sumut ada calon venue yang digunakan. Kami juga ingin melihat pembinaan yang ada di Sumut. Kami berharap dengan studi banding ini, kami bisa ambil banyak pelajaran untuk diaplikasikan di daerah demi peningkatan prestasi atlet," katanya.
Hariyanto mengungkapkan sejumlah kendala yang masih dihadapi hampir di seluruh daerah dalam proses pembinaan atlet adalah minimnya pelaksanaan kegiatan atau event olahraga. Sebab, melalui kejuaraan salah satu tolok ukur sekaligus evaluasi dari hasil latihan yang dijalani selama ini.
"Di Yogyakarta sendiri kita ada multi event dua tahun sekali dan telah disamakan Porda dengan Peparda. Kemudian disela–sela itu kita berusaha memberikan event atau kompetisi berupa kejuaraan daerah. Termasuk kejurnas atau kegiatan lain, walaupun di luar NPC pusat kita berusaha mengikuti," katanya.
Pada ajang Peparnas 2024, pihaknya berharap Sumut sebagai tuan rumah tentu bisa menurunkan atlet terbaiknya dan benar – benar diperkuat atlet asli Sumut. Termasuk bisa mempersiapkan venue cabang olahraga yang bisa memenuhi kebutuhan disabilitas.
"Saya yakin dengan persiapan NPC Sumut. Apalagi mereka akan memaksimalkan putra daerah ini suatu hal luar biasa dan jarang dilakukan tuan rumah sebelumnya. Tetap jaga itu dan tetap sportif. Termasuk persiapan venue nanti bisa memenuhi kebutuhan atlet disabilitas. Kemudian perangkat pertandingan harus dimanfaatkan maksimal," katanya.
Sementara Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan pada Peparnas 2024 mendatang, NPC Sumut akan persiapkan 350 atlet.
Saat ini atlet yang sebelumnya tampil pada Peparnas 2021 sudah mulai menjalani pelatda jangka panjang. Mulai tahun 2023, Sumut kembali akan terus membina sejumlah 200 lebih atlet.
"Ada 17 cabor yang akan kita bina menuju Peparnas 2024. Kita ada penambahan di paracycling, long ball, dan goal ball," katanya.
Sementara untuk venue yang nantinya digunakan di ajang Peparnas otomatis akan mengikuti arena yang juga digunakan sebelumnya di PON 2024. Pihaknya juga memastikan untuk semua venue yang digunakan pada PON nanti juga memenuhi kebutuhan para atlet disabilitas.
"Sport center yang akan dibangun itu ada tiga, selebihnya akan direhab. Diantaranya stadion Utama, Stadion Atletik, dan GOR multi fungsi di kawasan Desa Sena di dekat Bandara Kualanamu," katanya.
Terkait target prestasi yang diusung pada Peparnas 2024, Alan mengaku optimis bisa mewujudkan misi mengemban juara umum. Apalagi dalam tiga ajang Peparnas sebelumnya, Sumut hampir selalu masuk dalam ranking tiga besar nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022