Sumatera Utara ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggara General Assembly Tourism Promotion Organization (TPO) 10th for Asia Pacific Cities atau Sidang Umum TPO ke-10 untuk anggota dari kota-kota di berbagai negara Asia Pasifik setelah tahun lalu ditunda karena pandemi.
Acara yang digelar di Kota Medan, 9-12 November 2022 tersebut bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerjasama di bidang Pariwisata. Untuk itu, tahun ini TPO telah menetapkan tema Sidang Umum adalah "Rebuilding Tourism and Digital Promotion" atau Membangun Kembali Pariwisata dan Promosi Digital.
Sekda Sumut Arief Sudarto Trinugroho di Medan, Selasa, mengatakan, pertemuan sidang umum TPO yang ke-10 ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan kerjasama yang lebih baik diantara negara-negara Asia Pasifik sehingga bisa berkolaborasi sehingga menguntungkan bagi anggota TPO.
"Melalui event TPO ini tentu akan berdampak positif pada masyarakat Sumatera Utara, terutama dampak ekonomi dan terjadi peningkatan jaringan di antara member TPO. Kedatangan anggota TPO ini juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara," katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal TPO, Woo Kyoung-ha menyampaikan sidang umum ke-10 TPO ini untuk menjelaskan beberapa agenda mengenai informasi dan hal-hal penting lainnya untuk menciptakan sinergi dengan menggabungkan kekuatan dan daya saing masing-masing kota anggota, serta mempromosikan industri pariwisata.
"Sidang umum ini akan menjadi wadah untuk berbagi wawasan tentang tantangan bersama yang mungkin ada di hadapan kita dan melanjutkan upaya mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan, " tambahnya.
TPO adalah organisasi pariwisata internasional yang terbesar di kawasan Asia Pasifik, didirikan pada tahun 2002 oleh Asian-Pacific City Summit (APCS) ke-5 di Fukuoka Jepang. Organisasi ini berfungsi sebagai jaringan antar kota yang bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerjasama di antara kota-kota anggota.
Hal ini terutama berlaku untuk bidang pariwisata yang menjadi semakin penting bagi perekonomian setiap kota. Melalui jaringan anggota dan mitra yang luas dan kuat, TPO menawarkan akses ke pembuat keputusan industri pariwisata utama dan pihak-pihak berpengaruh melalui berbagai kegiatan.
Keanggotaan TPO terdiri dari 124 Kabupaten/Kota Pemerintahan dari 15 negara Se-Asia Pasifik, organisasi nirlaba, non-pemerintah, anggota bisnis dan industri yang berpusat di Busan, Korea Selatan.
Melalui penyelenggaraan ini nantinya akan membahas isu-isu terkini dalam industri pariwisata, saling berbagi informasi dan pengalaman di antara pejabat tingkat kerja kota-kota anggota.
Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan berkelanjutan dari sektor pariwisata yang dinamis, inovatif, dan kompetitif di kota-kota anggota TPO.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Acara yang digelar di Kota Medan, 9-12 November 2022 tersebut bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerjasama di bidang Pariwisata. Untuk itu, tahun ini TPO telah menetapkan tema Sidang Umum adalah "Rebuilding Tourism and Digital Promotion" atau Membangun Kembali Pariwisata dan Promosi Digital.
Sekda Sumut Arief Sudarto Trinugroho di Medan, Selasa, mengatakan, pertemuan sidang umum TPO yang ke-10 ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan kerjasama yang lebih baik diantara negara-negara Asia Pasifik sehingga bisa berkolaborasi sehingga menguntungkan bagi anggota TPO.
"Melalui event TPO ini tentu akan berdampak positif pada masyarakat Sumatera Utara, terutama dampak ekonomi dan terjadi peningkatan jaringan di antara member TPO. Kedatangan anggota TPO ini juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara," katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal TPO, Woo Kyoung-ha menyampaikan sidang umum ke-10 TPO ini untuk menjelaskan beberapa agenda mengenai informasi dan hal-hal penting lainnya untuk menciptakan sinergi dengan menggabungkan kekuatan dan daya saing masing-masing kota anggota, serta mempromosikan industri pariwisata.
"Sidang umum ini akan menjadi wadah untuk berbagi wawasan tentang tantangan bersama yang mungkin ada di hadapan kita dan melanjutkan upaya mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan, " tambahnya.
TPO adalah organisasi pariwisata internasional yang terbesar di kawasan Asia Pasifik, didirikan pada tahun 2002 oleh Asian-Pacific City Summit (APCS) ke-5 di Fukuoka Jepang. Organisasi ini berfungsi sebagai jaringan antar kota yang bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerjasama di antara kota-kota anggota.
Hal ini terutama berlaku untuk bidang pariwisata yang menjadi semakin penting bagi perekonomian setiap kota. Melalui jaringan anggota dan mitra yang luas dan kuat, TPO menawarkan akses ke pembuat keputusan industri pariwisata utama dan pihak-pihak berpengaruh melalui berbagai kegiatan.
Keanggotaan TPO terdiri dari 124 Kabupaten/Kota Pemerintahan dari 15 negara Se-Asia Pasifik, organisasi nirlaba, non-pemerintah, anggota bisnis dan industri yang berpusat di Busan, Korea Selatan.
Melalui penyelenggaraan ini nantinya akan membahas isu-isu terkini dalam industri pariwisata, saling berbagi informasi dan pengalaman di antara pejabat tingkat kerja kota-kota anggota.
Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan berkelanjutan dari sektor pariwisata yang dinamis, inovatif, dan kompetitif di kota-kota anggota TPO.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022