Sebanyak 90 siswa dari 31 sekolah dasar negeri dan swasta di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengikuti pelatihan berhitung Metode Gasing bersama Prof. Yohanes Surya.

Pelatihan yang digelar di komplek Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo diikuti oleh 90 siswa, dengan rincian satu guru akan melatih tiga siswa.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Selasa, mengatakan, saat ini Kebanyakan anak-anak di seluruh dunia mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika.

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya mengundang pakar matematika untuk melatih metode gasing (gampang, asyik, menyenangkan) kepada guru dan siswa di Dairi.

"Anak anak dunia menemui kesulitan dalam matematika. Kesulitan ini ingin kita atasi sejak dini melalui Metode Gasing," katanya.

Baca juga: MBKM di mitra DuDi Dairi, Polbangtan Kementan lakukan Monev

Pelatihan tersebut, lanjut dia, merupakan upaya Pemkab Dairi dalam mendukung program pemerintah yaitu Merdeka Belajar, dan mensukseskan Dairi Cerdas.

Ditambahkan lagi mempersiapkan program ini untuk siswa si Kabupaten Dairi tidak mudah. "Di tengah kesibukan profesor Yohanes. Kami berharap pelatihan ini akan menunjukkan hasil yang maksimal selama 2 minggu ini " katanya.

"Anak-anak Dairi punya kualitas kecerdasan yang luar biasa, dan patut diperhitungkan. Saya kira anak-anak Dairi pun layak mendapatkan pelatihan ini untuk peningkatan kecerdasan," katanya.

Sementara itu, Yohannes Surya dari Surya Institute mengatakan Metode Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan.

"Metode Gasing dideskripsikan sebagai proses pembelajaran yang membuat peserta didik ketika belajar matematika merasa gampang, asyik, dan menyenangkan. Metode ini dirancang agar siswa dapat mempelajari matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan. Tujuannya adalah agar image matematika itu sulit bisa terbantahkan," kata penulis buku Mestakung : Rahasia Sukses Juara Dunia olimpiade Fisika.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022