Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H Samsul Tanjung ST MH menjadi inspektur upacara (Irup) pada upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang dilaksanakan di lapangan SD Al Washliyah Siranggong Desa Damulipekan Kecamatan Kualuhselatan, Sabtu.
Pada kesempatan itu Wabup mengenakan sarung. Demikian juga dengan sebagian besar undangan yang hadir pada peringatan HSN tingkat kabupaten tersebut.
Pada upacara tersebut Wabup membacakan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang antara lain menjelaskan peran serta santri dalam perjalanan sejarah sebelum kemerdekaan hingga saat ini.
Santri saat ini telah merambah di berbagai profesi, memiliki keahlian bermacam-macam. Bahkan menjadi pemimpin negara. "Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri," kata Menag.
Pada bagian lain, Menag menyebutkan, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata. Hari Santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
"Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia," ajaknya.
Usai melaksanakan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan temu temu ramah oleh Wakil Bupati bersama pimpinan pondok pesantren yang ada di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Pada temu ramah itu, Pemkab Labura melalui Bagian Kesra menyerahkan 13 unit kipas angin kepada pimpinan pondok pesantren yang ada di kabupaten itu. "Kita menyerahkan 13 unit kipas angin kepada pimpinan pondok pesantren yang ada di Labura," ujar Kabag Kesra Fazrinsyah Putra SIP MIKom.
Pemimpin upacara peringatan HSN tersebut hari santri itu Rio Irwan Munthe yang merupakan Santri Pesantren Taufiqur Rahman, Pembaca UUD 1945 Fahmia Alila (santriwati Pesantren Sohibul Arbaa Bukit Dame), Pembaca Ikrar Santri Badruna Fauzam dari PTAC dan Paskibra dari Ponpes Islamiyah Gunting Saga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pada kesempatan itu Wabup mengenakan sarung. Demikian juga dengan sebagian besar undangan yang hadir pada peringatan HSN tingkat kabupaten tersebut.
Pada upacara tersebut Wabup membacakan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang antara lain menjelaskan peran serta santri dalam perjalanan sejarah sebelum kemerdekaan hingga saat ini.
Santri saat ini telah merambah di berbagai profesi, memiliki keahlian bermacam-macam. Bahkan menjadi pemimpin negara. "Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri," kata Menag.
Pada bagian lain, Menag menyebutkan, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata. Hari Santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
"Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia," ajaknya.
Usai melaksanakan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan temu temu ramah oleh Wakil Bupati bersama pimpinan pondok pesantren yang ada di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Pada temu ramah itu, Pemkab Labura melalui Bagian Kesra menyerahkan 13 unit kipas angin kepada pimpinan pondok pesantren yang ada di kabupaten itu. "Kita menyerahkan 13 unit kipas angin kepada pimpinan pondok pesantren yang ada di Labura," ujar Kabag Kesra Fazrinsyah Putra SIP MIKom.
Pemimpin upacara peringatan HSN tersebut hari santri itu Rio Irwan Munthe yang merupakan Santri Pesantren Taufiqur Rahman, Pembaca UUD 1945 Fahmia Alila (santriwati Pesantren Sohibul Arbaa Bukit Dame), Pembaca Ikrar Santri Badruna Fauzam dari PTAC dan Paskibra dari Ponpes Islamiyah Gunting Saga.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022