Ketua Komisi II DPRD Kota Medan Sudari mendorong Pemerintah Kota Medan segera mengatasi berbagi kendala RSUD H Bachtiar Djafar agar bisa beroperasi pada November 2022.
"Kita memantau perkembangan, kebutuhan SDM (sumber daya manusia) dan kekurangan lainnya. Pengoperasian RSUD H Bachtiar Djafar sangat dinanti masyarakat," kata Sudari di Medan, Rabu (14/9).
Ia mengaku telah mendapat laporan rumah sakit tipe C ini pembangunan fisik belum rampung dan juga masih kekurangan tenaga medis, baik perawat, bidan, dokter umum dan dokter spesialis.
Pihaknya telah merekomendasikan agar Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan segera melakukan penambahan tenaga SDM.
"Hal ini sangat penting, dan mendesak. Sebab rumah sakit ini harus bisa memberikan pelayanan kesehatan sesuai program Wali Kota Medan, yakni menjadikan Kota Medan wisata kesehatan," terang Sudari.
Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Janses Simbolon, mengaku RSUD H Bachtiar Djafar segera dioperasikan mengingat pelayanan kesehatan bagi warga di Medan bagian Utara sangat mendesak.
Diketahui, RSUD H Bachtiar Djafar di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kilometer 19, Medan Labuhan, memiliki tujuh lantai dengan 44 kamar, dan 108 tempat tidur terdiri atas kamar VIP, kelas I, kelas II, kelas III dan kamar isolasi.
Fasilitas dan pelayanan kesehatan rumah sakit milik Pemkot Medan ini cukup lengkap, di antaranya IGD, laboratorium, radiologi, apoteker, poliklinik, rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah dan ruang bersalin.
"Kita tetap dukung pihak manajemen rumah sakit. Kendala dan kebutuhan apa yang perlu kelengkapan rumah sakit, kita siap bantu dan dukung penuh," tegas Janses.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kita memantau perkembangan, kebutuhan SDM (sumber daya manusia) dan kekurangan lainnya. Pengoperasian RSUD H Bachtiar Djafar sangat dinanti masyarakat," kata Sudari di Medan, Rabu (14/9).
Ia mengaku telah mendapat laporan rumah sakit tipe C ini pembangunan fisik belum rampung dan juga masih kekurangan tenaga medis, baik perawat, bidan, dokter umum dan dokter spesialis.
Pihaknya telah merekomendasikan agar Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan segera melakukan penambahan tenaga SDM.
"Hal ini sangat penting, dan mendesak. Sebab rumah sakit ini harus bisa memberikan pelayanan kesehatan sesuai program Wali Kota Medan, yakni menjadikan Kota Medan wisata kesehatan," terang Sudari.
Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Janses Simbolon, mengaku RSUD H Bachtiar Djafar segera dioperasikan mengingat pelayanan kesehatan bagi warga di Medan bagian Utara sangat mendesak.
Diketahui, RSUD H Bachtiar Djafar di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kilometer 19, Medan Labuhan, memiliki tujuh lantai dengan 44 kamar, dan 108 tempat tidur terdiri atas kamar VIP, kelas I, kelas II, kelas III dan kamar isolasi.
Fasilitas dan pelayanan kesehatan rumah sakit milik Pemkot Medan ini cukup lengkap, di antaranya IGD, laboratorium, radiologi, apoteker, poliklinik, rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah dan ruang bersalin.
"Kita tetap dukung pihak manajemen rumah sakit. Kendala dan kebutuhan apa yang perlu kelengkapan rumah sakit, kita siap bantu dan dukung penuh," tegas Janses.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022