Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan realisasi pendapatan daerah baru mencapai Rp3,52 triliun lebih sepanjang tahun ini.

"Hingga September ini realisasi pendapatan baru sekitar 55 persen atau 3,52 triliun dari target 6,4 triliun," ujar Kepala BPKAD Kota Medan, Zulkarnain Lubis di Medan, Senin.

Sedangkan realisasi belanja daerah, lanjut dia, baru sekitar 44,7 persen atau mencapai tiga triliun dari total 6,7 triliun yang ditetapkan dalam APBD Kota Medan 2022.

Baca juga: USU pecahkan Rekor MURI menyanyikan lagu delapan etnis

Pihaknya melihat terjadi keseimbangan yang cukup sehat dalam arus kas Pemerintah Kota Medan antara realisasi pendapatan daerah dengan realisasi belanja daerah.

"Realisasi pendapatan daerah harus tetap lebih tinggi dibanding realisasi belanja daerah agar pemerintah punya persediaan yang cukup menjaga likuiditas keuangan," katanya.

Ia menyebut banyak tahapan agar pendapatan bisa ditingkatkan lagi, di antaranya melalui OPD Pemkot Medan sebagai pengelola pendapatan daerah dapat lebih mengintensifkan pendapatan asli daerah (PAD).

PAD di sektor pajak dan retribusi agar lebih proaktif lagi, memfasilitasi wajib pajak untuk mendapatkan pelayanan lebih sederhana, seperti digitalisasi dan retribusi daerah.

"Kami ingin akhir September ini realisasi pendapatan daerah mencapai 80 persen. Sebab triwulan III kinerja arus kas di tingkat maksimum, baik pendapatan dan belanja daerah," tutur Zulkarnain.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022