Wakil Ketua DPRD Kota Medan Teuku Bahrumsyah meminta tim terpadu agar selalu memastikan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) subsidi bagi nelayan kecil di Medan Utara tepat sasaran.

"Kuota minyak subsidi itu, kalau dihitung-hitung dari kemarin itu sudah cukup. Cuma sasarannya yang tidak selalu tepat sasaran," kata Bahrum menyikapi ribuan nelayan kecil tidak bisa melaut di Medan, Selasa.

Bahkan, ia mendorong pihak terkait memastikan sejumlah truk BBM subsidi yang tiba ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Gabion, Belawan, Medan, menyalurkannya ke kapal-kapal subsidi.

Baca juga: Kementan bantu tiga mesin produk hortikultura ke Pemkot Medan

Bahrum yang pernah menjadi Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan 2015-2020 mengatakan, harus diantisipasi penyimpangan di lapangan dan mencegah adanya kapal nelayan yang memanipulasi gross ton agar mendapatkan BBM bersubsidi.

"Saya pernah mengawasi minyak itu, ternyata ada yang disalahgunakan. Jadi ini berpulang pada aparat terkait termasuk Pertamina, tim terpadu, dan Kamla (Keamanan Laut) yang memahami kapal-kapal itu," katanya.

HNSI Kota Medan menyebut bahwa ribuan dari sekitar 13.000 nelayan kecil di Medan bagian Utara memilih tidak melaut karena kesulitan mendapat BBM subsidi.

"Jadi di laut yang itu enggak pulang kapalnya, itu di tengah laut pakai minyak subsidi. Akibatnya kuota BBM subsidi tergerus ke kapal-kapal besar," katanya.

"Saya berharap kembali di data ulang izin-izin kerja sama organisasi-organisasi kelautan dan perikanan nelayan ini. Berapa ton sudah dikeluarkan, dan mana kapalnya?. Pasti dapat nanti," ucap Bahrum yang juga Ketua DPD PAN Kota Medan.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022