Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Ny Rosalina Dolly Pasaribu menyebut bahwa kehadiran Ulama di tengah umat itu sangat penting.

"Pasalnya ulama yang diharap bisa membaca realita dan menjadi penyejuk dalam kehidupan apalagi dalam zaman saat ini," kata Rosalina.

Rosalina sendiri mengemukakan itu sesuai keterangan diterima, Kamis (11/8) usai dirinya hadir pada peresmian Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) MUI Tapsel di Desa Situmba, Sipirok di kabupaten itu.

Kehadiran PTKU itu sangat baik dan didukung penuh. Karena, diharap akan dapat melahirkan ulama- ulama muda Tapsel yang menguasai ilmu ke islaman serta bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, berpengetahuan serta beramal saleh.

"Kiranya PTKU Tapsel menjadi inspirasi atau daya dorong ke semua pihak untuk tetap memelihara komitmen, semangat keberagamaan, dan berkontribusi nyata dalam upaya pembangunan karakter dan jati diri bangsa khususnya bagi Tapsel," harapnya lagi.

Rosalina lebih jauh menyadari bahwa dengan berbagai kemajuan teknologi saat ini tantangan dihadapi umat islam khususnya semakin krusial, utama menghadapi budaya-budaya luar yang tidak sesuai nilai ke islaman.

Terpisah Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam pesannya mengajak agar momen kehadiran PTKU yang dirangkaikan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah/2022 M ini, bagaimana umat termasuk ulama bisa mengambil hikmah dengan berhijrah ke arah yang lebih baik.

"Hijrah baik dari pesimisme menuju optimisme. Hijrah dari individualisme menuju kerjasama. Dan, hijrah dari kemarahan menuju kesabaran. Tentu, untuk kelancaran hijrah dibutuhkan manusia-manusia yang unggul, cerdas, inovatif, dan berakhlakul karimah," tegas Dolly.

Bupati tidak lupa memberikan apresiasi kepada MUI, karena telah berperan dalam membangun manusia-manusia yang cerdas di Bumi Tapsel melalui PTKU. "Membangun ini tidak mudah butuh proses panjang dan berkorban waktu dan pemikiran," tambahnya.

Ketua MUI Tapsel KH Ahmad Gozali Siregar, mengatakan PTKU didirikan untuk meningkatkan akhlak para generasi muda islam yang dinilai sudah mulai jauh dari diharapkan. Pendidikan di PTKU berbeda dengan perguruan tinggi lain, disini belajar ber amal selama tiga tahun.

Menurut Ketua Panitia Maralaut Siregar, tahun 2022 sudah ada 15 orang berasal dari seluruh 15 kecamatan se Tapsel, yang seluruhnya sudah ada hafal 30 juz, 15 juz, dan 5 juz yang diharap selesai pendidikan akan menjadi tenaga pendidik di daerahnya masing-masing.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022