Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah menyumbang Rp100 juta untuk pembangunan gedung Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an di Kabupaten Batubara.
Sumbangan ini disampaikan Musa Rajekshah saat peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an Kabupaten Batubara di Desa Masjid Lama, Kecamatan Telawi, Sabtu (30/7).
"Semoga rumah tahfidz ini menjadi amal jariyah untuk para pendiri dan guru-guru yang ada di sini. Kami atas nama Partai Golkar menyumbang Rp100 juta untuk pembangunan rumah tahfidz ini," kata pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Ijeck berharap akan semakin banyak lagi rumah tahfidz bukan hanya di Batubara, melainkan juga di Sumut bahkan Indonesia. Ia juga bersyukur karena sampai saat ini Allah masih memberikan kesempatan untuk bersedekah.
"Bapak/ibu janji Allah itu pasti. Allah menjanjikan bagi penghafal Alquran jasadnya tidak akan dimakan bumi. Tidak rusak. Dan saya pernah menyaksikannya langsung. Selama ini saya hanya mendengar saja," katanya.
"Dengan banyaknya rumah tahfidz, maka ke depan kita juga akan memiliki pemimpin-pemimpin yang ahli ibadah dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Kalau ada pemimpin-pemimpin yang seperti ini, maka mereka akan lebih takut kepada Allah dibandingkan takut kepada manusia," ujarnya.
Pembina Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an, Fahri Ramzi mengatakan bahwa rumah tahfidz tersebut didirikan sejak 2019. Seiring berjalannya waktu, banyak hamba-hamba Allah yang memberikan tempat sehingga rumah tahfidz tersebut semakin berkembang.
"Terima kasih atas kehadiran Pak Wagub di rumah tahfidz ini. Sekarang ini santri kita sudah 400 orang pak. Saya berharap rumah tahfidz di Batubara semakin berkembang, Pak. Dan generasi kita lebih dekat dengan Alquran," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Sumbangan ini disampaikan Musa Rajekshah saat peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an Kabupaten Batubara di Desa Masjid Lama, Kecamatan Telawi, Sabtu (30/7).
"Semoga rumah tahfidz ini menjadi amal jariyah untuk para pendiri dan guru-guru yang ada di sini. Kami atas nama Partai Golkar menyumbang Rp100 juta untuk pembangunan rumah tahfidz ini," kata pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Ijeck berharap akan semakin banyak lagi rumah tahfidz bukan hanya di Batubara, melainkan juga di Sumut bahkan Indonesia. Ia juga bersyukur karena sampai saat ini Allah masih memberikan kesempatan untuk bersedekah.
"Bapak/ibu janji Allah itu pasti. Allah menjanjikan bagi penghafal Alquran jasadnya tidak akan dimakan bumi. Tidak rusak. Dan saya pernah menyaksikannya langsung. Selama ini saya hanya mendengar saja," katanya.
"Dengan banyaknya rumah tahfidz, maka ke depan kita juga akan memiliki pemimpin-pemimpin yang ahli ibadah dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Kalau ada pemimpin-pemimpin yang seperti ini, maka mereka akan lebih takut kepada Allah dibandingkan takut kepada manusia," ujarnya.
Pembina Yayasan Tahfidz Ahlul Qur'an, Fahri Ramzi mengatakan bahwa rumah tahfidz tersebut didirikan sejak 2019. Seiring berjalannya waktu, banyak hamba-hamba Allah yang memberikan tempat sehingga rumah tahfidz tersebut semakin berkembang.
"Terima kasih atas kehadiran Pak Wagub di rumah tahfidz ini. Sekarang ini santri kita sudah 400 orang pak. Saya berharap rumah tahfidz di Batubara semakin berkembang, Pak. Dan generasi kita lebih dekat dengan Alquran," harapnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022