Pemwrintah Kota Medan, Sumatera Utara, memfungsikan Danau Laguna yang memiliki luas sekitar 10 hektare menjadi kolam resapan untuk mengatasi banjir di kawasan ini.
"Kita jadikan Danau Laguna di kawasan Martubung ini menjadi kolam resapan. Fungsi utamanya untuk penanganan banjir yang selama ini terjadi," ungkap Walu Kota Medan Bobby Nasutioan di Medan, Sabtu (23/7).
Pembangunan danau tahap pertama ini, lanjut dia, dilakukan untuk penanggulangan banjir di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, karena kawasan itu rawan banjir setiap hujan deras turun.
Di samping itu, danau buatan yang dibangun pada 1990-an bersamaan pembangunan Perumahan Griya Martubung juga dijadikan wisata air guna menunjang perekonomian warga sekitar yang ditargetkan 2023 selesai.
"Ada sekitar satu hektare di area kolam kita jadikan kolam penampungan, dan airnya kita kembalikan lagi ke Danau Laguna. Kita akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup," terangnya.
Wali kota menerangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan meminta tambahan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sebagai proses menghilangkan zat organik dan anorganik dari air.
Sehingga air yang masuk kembali ke dalam Danau Laguna benar-benar terbebas dari zat berbahaya yang telah diolah untuk kandungan airnya.
"Jadi setelah kolam penampungan kita bangun dan kita buat bagus dengan fungsi penanganan banjir, barulah fungsi berikutnya penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut," tutur Bobby.
"Itu nanti melalui pariwisatanya. Mudah-mudahan nanti bisa menikmati wisata air di Danau Laguna di Martubung ini," ungkap Wali Kota Medan itu..
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kita jadikan Danau Laguna di kawasan Martubung ini menjadi kolam resapan. Fungsi utamanya untuk penanganan banjir yang selama ini terjadi," ungkap Walu Kota Medan Bobby Nasutioan di Medan, Sabtu (23/7).
Pembangunan danau tahap pertama ini, lanjut dia, dilakukan untuk penanggulangan banjir di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, karena kawasan itu rawan banjir setiap hujan deras turun.
Di samping itu, danau buatan yang dibangun pada 1990-an bersamaan pembangunan Perumahan Griya Martubung juga dijadikan wisata air guna menunjang perekonomian warga sekitar yang ditargetkan 2023 selesai.
"Ada sekitar satu hektare di area kolam kita jadikan kolam penampungan, dan airnya kita kembalikan lagi ke Danau Laguna. Kita akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup," terangnya.
Wali kota menerangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan meminta tambahan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sebagai proses menghilangkan zat organik dan anorganik dari air.
Sehingga air yang masuk kembali ke dalam Danau Laguna benar-benar terbebas dari zat berbahaya yang telah diolah untuk kandungan airnya.
"Jadi setelah kolam penampungan kita bangun dan kita buat bagus dengan fungsi penanganan banjir, barulah fungsi berikutnya penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut," tutur Bobby.
"Itu nanti melalui pariwisatanya. Mudah-mudahan nanti bisa menikmati wisata air di Danau Laguna di Martubung ini," ungkap Wali Kota Medan itu..
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022