Anggota Komisi II DPRD Kota Medan Tengku Edriansyah Rendy mendorong pemerintah kota merealisasikan rencana pemberian hadiah bagi warga yang mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis penguat di daerah setempat.
"Rencana saudara Wali Kota Medan memberikan hadiah kepada masyarakat vaksinasi booster (dosis penguat) adalah upaya yang baik. Tentu kita dukung dan kita dorong agar segera dilakukan," ucapnya di Medan, Selasa.
Hal ini, lanjut dia, merupakan upaya Pemkot Medan meningkatkan animo warga mengikuti vaksinasi seiring meningkatnya konfirmasi COVID-19 menjadi 156 kasus pada Senin (18/7), atau bertambah 14 kasus baru di Ahad (17/7).
Sebab hingga kini capaian vaksinasi dosis penguat memang masih rendah, baik di tingkat lokal maupun nasional, sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya agar warga mengikuti vaksinasi ketiga itu.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan hingga 3 Juni 2022 menyebut, bahwa capaian vaksinasi dosis ketiga baru 436.670 orang atau 17,93 persen, dosis kedua 1.699.801 orang atau 69,80 persen dan dosis pertama 1.915.017 orang atau 78,64 persen.
"Maka wajar saja pemerintah pusat memberi saran bagi pemerintah daerah agar melakukan inovasi, seperti pemberian hadiah kepada masyarakat yang mau divaksinasi dosis ketiga," tutur Rendy.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akhir pekan lalu telah meminta kepala daerah, baik bupati dan wali kota agar berinisiatif memberikan hadiah kepada warga yang mengikuti vaksinasi dosis ketiga.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku bahwa Pemkot Medan akan mengikuti saran dari Mendagri Tito dalam meningkatkan animo warga mengikuti vaksinasi dosis penguat tersebut.
"Kami pemerintah daerah akan memberikan stimulus-stimulus agar masyarakat mau vaksin dosis ketiga. Ini nanti kita rapatkan dahulu, mudah-mudahan satu dua hari ini bisa kita berikan kebijakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Rencana saudara Wali Kota Medan memberikan hadiah kepada masyarakat vaksinasi booster (dosis penguat) adalah upaya yang baik. Tentu kita dukung dan kita dorong agar segera dilakukan," ucapnya di Medan, Selasa.
Hal ini, lanjut dia, merupakan upaya Pemkot Medan meningkatkan animo warga mengikuti vaksinasi seiring meningkatnya konfirmasi COVID-19 menjadi 156 kasus pada Senin (18/7), atau bertambah 14 kasus baru di Ahad (17/7).
Sebab hingga kini capaian vaksinasi dosis penguat memang masih rendah, baik di tingkat lokal maupun nasional, sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya agar warga mengikuti vaksinasi ketiga itu.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan hingga 3 Juni 2022 menyebut, bahwa capaian vaksinasi dosis ketiga baru 436.670 orang atau 17,93 persen, dosis kedua 1.699.801 orang atau 69,80 persen dan dosis pertama 1.915.017 orang atau 78,64 persen.
"Maka wajar saja pemerintah pusat memberi saran bagi pemerintah daerah agar melakukan inovasi, seperti pemberian hadiah kepada masyarakat yang mau divaksinasi dosis ketiga," tutur Rendy.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akhir pekan lalu telah meminta kepala daerah, baik bupati dan wali kota agar berinisiatif memberikan hadiah kepada warga yang mengikuti vaksinasi dosis ketiga.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku bahwa Pemkot Medan akan mengikuti saran dari Mendagri Tito dalam meningkatkan animo warga mengikuti vaksinasi dosis penguat tersebut.
"Kami pemerintah daerah akan memberikan stimulus-stimulus agar masyarakat mau vaksin dosis ketiga. Ini nanti kita rapatkan dahulu, mudah-mudahan satu dua hari ini bisa kita berikan kebijakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022