DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, menyebutkan bahwa penyerapan anggaran Dinas Pariwisata Kota Medan hingga akhir triwulan kedua tahun ini masih rendah sekitar 27,90 persen.

"Sudah lewat triwulan kedua, tapi serapan anggaran Dinas Pariwisata belum 30 persen. Bagaimana pariwisata kita bisa bangkit, kalau seperti ini," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah di Medan, Senin.

Hal ini diungkapkannya usai menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Pariwisata Kota Medan, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan di gedung DPRD Kota Medan.

Padahal, terang dia, Dinas Pariwisata Kota Medan memiliki total anggaran untuk tahun ini senilai Rp28,2 miliar lebih, namun baru terserap sebesar Rp7,87 miliar di antaranya.

"Ini pekerjaan rumah bagi mereka mengejar realisasi anggaran, tapi kami juga meminta Dinas Pariwisata punya berbagai terobosan meningkatkan pariwisata di Kota Medan," tutur Afif.

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Dhiyaul Hayati, mengharapkan seluruh program di Dinas Pariwisata tidak bersifat bukan seremonial, namun memberi dampak meningkatnya roda perekonomian.

"Anggaran habis, tapi 'output-nya' tidak ada. Harusnya anggaran dikeluarkan sejalan dengan meningkatnya pariwisata di Kota Medan. Tapi yang kita lihat, banyak kegiatan di hanya bersifat seremonial," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono mengakui rendahnya realisasi anggaran tersebut akibat beberapa kegiatan besar masih tertunda untuk pelaksanaannya.

"Ada kegiatan tidak dilakukan di triwulan pertama dan kedua, dan akan kami lakukan di triwulan ketiga dan keempat. Seperti Medan Heritage Fun Bike, ini tidak bisa dilakukan karena keterbatasan pagu anggaran," katanya.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022