Ketua DPD Partai NasDem Labuhanbatu Utara Haris Muda Siregar mengapresiasi langkah dan kepedulian Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti yang telah memulangkan Muhadi  yang sempat digelari dengan 'Kakek Cangkul' itu ke daerah asalnya di Tulungagung Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Haris kepada Antara melalui telepon, Senin. "Berpisah selama 30 tahun dengan keluarga dan akhirnya bisa bertemu kembali merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan. Apalagi kakek itu sudah seperti putus asa dapat bersua dengan keluarganya kembali," sebutnya.

Namun karena kepedulian orang pertama di Polres Labuhanbatu itu, apa yang telah lama diidamkan oleh kakek yang sempat bekerja serabutan di perkebunan dan beberapa tempat di Labura itu, maka pria ujur yang berusia 70 tahun lebih itu bisa kembali ke asalnya.

"Kepedulian seperti ini akan membuat institusi Polri akan semakin dicintai masyarakat. Ini sejalan dengan visi Kapolri yaitu Presis," jelas pria tokoh muda yang turut menyalonkan diri sebagai wakil bupati pada Pilkada Labura 2020 lalu.

Karena itulah, Haris selaku pimpinan Partai NasDem dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian yang telah diberikan Kapolres kepada kakek tersebut.

Seperti diberitakan sejumlah media, Muhadi, pria yang sempat digelari "Kakek Cangkul" karena kemanapun membawa cangkul itu, sempat 30 tahun terpisah dari sanak keluarganya. 

Peristiwa berawal pada 1992. Kakek ini berencana mengadu nasib ke Malaysia. Namun karena tertipu, ia pun 'terdampar' di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok selama puluhan tahun. 

Untuk menyambung hidupnya, ia pun berjibaku dengan beragam aktivitas mulai berkerja sebagai karyawan, tukang pijat dan lainnya. Ia berharap dengan hasil pencariannya akan bisa menjadi modal untuk pulang ke kampung halamannya.



 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022