Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dirangkai dengan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSSA) memperingati Hari Keluarga Nasional Ke- 29 Tahun 2022 yang dipusatkan di Desa Sileu-leu Parsaoran, Kecamatan Sumbul.

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dalam kesempatan itu , Kamis, mengatakan penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.

"Kita ingin anak-anak kita memiliki pertumbuhan dan kecerdasan otak yang baik sesuai usianya, namun bila anak kita mengalami tumbuh kembang yang terhambat (stunting) akan mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal yang berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa," katanya.

Bupati menegaskan stunting akan menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.

Bahkan, stunting dan berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya.

Ia berharap para orang tua rutin memeriksakan kesehatan dan pertumbuhan anak lewat fasilitas kesehatan (faskes) yang tersedia baik lewat kegiatan Posyandu atau kegiatan pelayanan kesehatan lainnya.

"Tentunya memberi asupan makanan bergizi di rumah, karena penyebab masalah gizi di Indonesia lebih disebabkan rendahnya asupan gizi dan status kesehatan seperti pencegahan dan pengobatan, serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi," katanya.

Baca juga: Pemkab Dairi tingkatkan kompetensi pejabat tinggi pratama

Sementara Ketua TP PKK Dairi Romy Mariani Eddy Berutu saat pencanangan BIAN menyebutkan selama pencanangan BIAN hingga satu bulan ke depan diharapkan orang tua segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi rutin.

"Penyuntikan imunisasi untuk anak sangat penting dilakukan, agar kesehatan anak dapat terjaga hingga menjadi dewasa nanti," katanya.

Selain sehat, kata dia, di usia dini terbilang lebih murah, dibandingkan pengobatan bila terkena penyakit di waktu dewasanya nanti.

"Ada beberapa penyakit yang mungkin timbul bila anak tidak mendapat imunisasi sejak dini seperti Tuberculosis (TBC), Hepatitis B, Tetanus, dan Polio. Jadi, anak kita harus mendapat imunisasi lewat Vaksin BCG,Vaksin DTP dan Vaksin campak. Jadi ayo bawa anak kita ke Faskes terdekat maupun pos pelayanan BIAN," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022