Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan pemerintah kota menyiapkan Taman Lili Suheri, Jalan Listrik/Palang Merah, menjadi tempat relokasi bagi penyewa Merdeka Walk.

"Luas Taman Lili Suheri ada sekitar 4.000 meter, dan rekan-rekan pengelola tenant sementara waktu bisa memanfaatkannya," kata Bobby dalam keterangannya di Medan, Sumut, Jumat.

Hal ini diungkapkannya usai bertemu manajemen Merdeka Walk serta 12 penyewa terkait rencana revitalisasi Lapangan Merdeka Medan yang dimulai 4 Juli 2022.

Meski banyak masukan tempat relokasi penyewa Merdeka Walk, lanjut dia, tapi Pemkot Medan hanya bisa memberikan lokasi yang menjadi wewenang atau otoritas pihaknya.

Di hadapan pengelola sewa di antaranya MCd, Coffe Crowd, Jala-Jala, The Aillo dan Srikandi, ia menyebutkan tidak ada niat menghambat, apalagi memutus roda perekonomian terlebih bagi pekerja seluruh penyewa Merdeka Walk.

"Yang kita inginkan kemajuan Kota Medan. Kita bisa lihat hari ini kondisi Lapangan Merdeka jauh dari fungsinya sebagai ruang terbuka hijau. Untuk itu, kami mohon dukungan dari rekan-rekan semuanya," ujar Bobby.

Wali kota juga memberikan potongan pajak hingga 50 persen bagi seluruh penyewa Merdeka Walk dan membebaskan sewa lokasi dua tahun sebagai pengganti waktu revitalisasi Lapangan Merdeka.

"Jadi, dua hal penting itu yang ingin kami sampaikan kepada rekan-rekan semua, yakni relokasi dan kompensasi sebagai bentuk kompensasi kami," terang Bobby.

Direktur PT Orange Indonesia Mandiri W Karo-Karo selaku manajemen Merdeka Walk mengatakan pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung program Pemkot Medan.

"Menurut kami, gebrakan yang Bapak lakukan ini luar biasa. Pertemuan kita adalah sama-sama membahas solusi bagi tenant dan pekerja kami yang hampir 600 orang," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022