Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebut Pemkot Medan, Sumatera Utara, harus menambah tujuh persen lagi untuk mencapai di program cakupan kesehatan semesta (UHC).
"Ini kondisinya sudah 88,08 persen. Cakupan kesehatan semesta itu minimal 95 persen, artinya kita perlu kejar tujuh persen lagi," ucap Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan, Sari Quratul Aini di Medan, Jumat.
Awal Mei tahun ini, terang dia, terjadi peningkatan signifikan terhadap jumlah warga Kota Medan yang masuk program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan.
Pada awal April lalu tercatat penduduk Kota Medan yang terdaftar di program JKN-KIS BPJS Kesehatan sebanyak 2.155.806 warga atau 85,37 persen dari total 2.525.677 jiwa di daerah ini.
"Jadi setahun terakhir itu bertambah delapan persen, karena di tahun lalu masih 80 persen. Penduduk Kota Medan yang masuk itu kini 2.224.601 jiwa, dan masih ada sekitar 301 ribu yang belum," rinci dia.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemkot Medan yang menambah bagi 100 ribu sepanjang tahun ini untuk mencapai program cakupan kesehatan semesta.
"Data Januari sampai April lalu tercatat sudah ada penambahan 120 ribu peserta baru dari Medan sehat. Tapi ada pengurangan paling banyak pengalihan ke PBI (penerima bantuan iuran) APBN," terangnya.
"Ada juga pengalihan ke mandiri, ke badan usaha totalnya itu berkurang 87 ribu. Jadi masih ada potensi penambahan Medan sehat itu 60 ribu lagi dalam waktu dekat," tutur Sari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Ini kondisinya sudah 88,08 persen. Cakupan kesehatan semesta itu minimal 95 persen, artinya kita perlu kejar tujuh persen lagi," ucap Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan, Sari Quratul Aini di Medan, Jumat.
Awal Mei tahun ini, terang dia, terjadi peningkatan signifikan terhadap jumlah warga Kota Medan yang masuk program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan.
Pada awal April lalu tercatat penduduk Kota Medan yang terdaftar di program JKN-KIS BPJS Kesehatan sebanyak 2.155.806 warga atau 85,37 persen dari total 2.525.677 jiwa di daerah ini.
"Jadi setahun terakhir itu bertambah delapan persen, karena di tahun lalu masih 80 persen. Penduduk Kota Medan yang masuk itu kini 2.224.601 jiwa, dan masih ada sekitar 301 ribu yang belum," rinci dia.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemkot Medan yang menambah bagi 100 ribu sepanjang tahun ini untuk mencapai program cakupan kesehatan semesta.
"Data Januari sampai April lalu tercatat sudah ada penambahan 120 ribu peserta baru dari Medan sehat. Tapi ada pengurangan paling banyak pengalihan ke PBI (penerima bantuan iuran) APBN," terangnya.
"Ada juga pengalihan ke mandiri, ke badan usaha totalnya itu berkurang 87 ribu. Jadi masih ada potensi penambahan Medan sehat itu 60 ribu lagi dalam waktu dekat," tutur Sari.
Pemkot Medan menargetkan cakupan kesehatan semesta yang merupakan kewajiban menyediakan pelayanan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat di daerah ini terwujud sebelum 2024.
"Kalau bisa sebelum 2024, program UHC harus sudah maksimal di Kota Medan sesuai target yang telah kita tetapkan," ujar Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman.
"Kalau bisa sebelum 2024, program UHC harus sudah maksimal di Kota Medan sesuai target yang telah kita tetapkan," ujar Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022