Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengandalkan pelatihan vokasi dan produktivitas untuk mendorong penyerapan tenaga kerja.
"Kebijakan itu khususnya dilakukan untuk pemulihan ekonomi yang sempat melemah akibat pandemi COVID-19," ujarnya di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Dia mengatakan itu usai meresmikan gedung untuk pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) maritim di kawasan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan.
Menurut dia, untuk menyerap tenaga kerja tersebut Kementerian Ketenagakerjaan memaksimalkan BBPVP yang ada di kota-kota besar Indonesia.
"Pelatihan vokasi dan produktivitas bisa mendorong penyerapan tenaga kerja sehingga diharapkan roda perekonomian bisa kembali normal," kata Menaker Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah menjelaskan setelah dua tahun dihantam COVID-19 yang berdampak pada banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka pemerintah sedang berupaya menggenjot penyerapan tenaga kerja kembali.
Salah satu langkah untuk bisa meningkatkan penyerapan kerja adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah terjadi juga perubahan pasar tenaga kerja di masa pemulihan ekonomi.
Baca juga: Pemprov Sumut teruskan usul buruh revisi UMP 2022 ke Kemenaker
"Untuk meningkatkan SDM, Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan Balai Latihan Kerja Maritim bersama Pemerintah Austria dengan skema pinjaman lunak sebesar Rp711 miliar," katanya.
Dana itu dialokasikan pada tiga BBPVP di Kota Medan, Serang, dan Makassar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pelatihan instruktur dan manajemen sesuai standar Eropa, serta pengembangan dua program kejuruan yaitu pariwisata dan pertukangan.
"Direncanakan pelatihan bisa untuk 12.000 pencari kerja di Sumut," kata Menaker Ida Fauziyah.
Sebanyak 12.000 pencari kerja yang akan dilatih itu, masing-masing untuk warga Kota Medan sebanyak 1.800 orang. Sedangkan dari kabupaten/ kota lain seperti Binjai, Deliserdang, Serdang bedagai, Asahan, Batubara, Nias Utara dan lainnya rata-rata minimal 1.000 orang.
"Dengan melakukan pelatihan vokasi dan pengembangan balai latihan kerja, Kementerian Ketenagakerjaan optimistis penyerapan tenaga kerja akan melonjak sehingga roda perekonomian bisa kembali berputar normal," katanya.
Menaker Ida Fauziyah menegaskan selain mengandalkan penyerapan tenaga kerja dari swasta, kementerian juga mendorong terciptanya lapangan kerja baru melalui aktivitas UMKM yang diciptakan para lulusan pelatihan vokasi.
"Munculnya wirausahawan baru akan bisa menyerap tenaga kerja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kebijakan itu khususnya dilakukan untuk pemulihan ekonomi yang sempat melemah akibat pandemi COVID-19," ujarnya di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Dia mengatakan itu usai meresmikan gedung untuk pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) maritim di kawasan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan.
Menurut dia, untuk menyerap tenaga kerja tersebut Kementerian Ketenagakerjaan memaksimalkan BBPVP yang ada di kota-kota besar Indonesia.
"Pelatihan vokasi dan produktivitas bisa mendorong penyerapan tenaga kerja sehingga diharapkan roda perekonomian bisa kembali normal," kata Menaker Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah menjelaskan setelah dua tahun dihantam COVID-19 yang berdampak pada banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka pemerintah sedang berupaya menggenjot penyerapan tenaga kerja kembali.
Salah satu langkah untuk bisa meningkatkan penyerapan kerja adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah terjadi juga perubahan pasar tenaga kerja di masa pemulihan ekonomi.
Baca juga: Pemprov Sumut teruskan usul buruh revisi UMP 2022 ke Kemenaker
"Untuk meningkatkan SDM, Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan Balai Latihan Kerja Maritim bersama Pemerintah Austria dengan skema pinjaman lunak sebesar Rp711 miliar," katanya.
Dana itu dialokasikan pada tiga BBPVP di Kota Medan, Serang, dan Makassar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pelatihan instruktur dan manajemen sesuai standar Eropa, serta pengembangan dua program kejuruan yaitu pariwisata dan pertukangan.
"Direncanakan pelatihan bisa untuk 12.000 pencari kerja di Sumut," kata Menaker Ida Fauziyah.
Sebanyak 12.000 pencari kerja yang akan dilatih itu, masing-masing untuk warga Kota Medan sebanyak 1.800 orang. Sedangkan dari kabupaten/ kota lain seperti Binjai, Deliserdang, Serdang bedagai, Asahan, Batubara, Nias Utara dan lainnya rata-rata minimal 1.000 orang.
"Dengan melakukan pelatihan vokasi dan pengembangan balai latihan kerja, Kementerian Ketenagakerjaan optimistis penyerapan tenaga kerja akan melonjak sehingga roda perekonomian bisa kembali berputar normal," katanya.
Menaker Ida Fauziyah menegaskan selain mengandalkan penyerapan tenaga kerja dari swasta, kementerian juga mendorong terciptanya lapangan kerja baru melalui aktivitas UMKM yang diciptakan para lulusan pelatihan vokasi.
"Munculnya wirausahawan baru akan bisa menyerap tenaga kerja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022