Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara terus mengendalikan laju penyebaran COVID-19 dengan pemantauan hingga tingkat lingkungan di daerah ini.

"Pemantauan tingkat lingkungan menggunakan aplikasi dan juga memperkuat 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan)," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Senin.

Pemkot juga terus mendorong warga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan gencar melaksanakan vaksinasi guna mempercepat terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat.

Ia mengatakan kerja keras penanganan pandemi selama ini, mulai membuahkan hasil yang secara perlahan angka terkonfirmasi COVID-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca juga: 196 CPNS Pemkot Medan diminta rendah hati layani masyarakat

Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan jumlah terkonfirmasi COVID-19 sempat mengalami lonjakan yang cukup tinggi pada Kamis (3/3), yakni 10.391 kasus.

"Tapi 28 hari kemudian atau tepatnya pada Kamis (31/3), angka terkonfirmasi COVID-19 tinggal 299 kasus," ucap dia.

Meski telah terjadi penurunan kasus, Wali Kota Medan Bobby meminta RSUD dr Pirngadi menyediakan 80 ruangan dan 20 ICU guna mengantisipasi penanganan kasus jika terjadi lonjakan.

Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan, Ahad (10/4), menyatakan total terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 72.846 kasus atau bertambah 11 kasus baru dibandingkan dengan kasus pada Sabtu (9/4).

Dari total 72.846 kasus itu, di antaranya dinyatakan sembuh 71.671 kasus, pasien yang masih dalam perawatan 160 orang dan meninggal 1.015 orang.

"Jika terjadi lonjakan kasus, maka dapat ditangani dengan cepat," kata Bobby Nasution.

Baca juga: Legislator minta aparat hukum usut dugaan jual beli jabatan di Pemkot Medan

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022