Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menggelar pertemuan dengan berbagai pihak untuk menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa tempat di wilayah setempat.
Asisten Perekonomian Pembangunan Pemkab Sergai, Nasrul Aziz Siregar, di Seirampah, Kamis, mengatakan, BBM merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui dan merupakan kebutuhan primer yang penting bagi masyarakat.
Kenaikan harga BBM dan kelangkaan ini, sebut Azis, menjadi sorotan bersama.
Saat ini, sebutnya lagi, solar bersubsidi atau biosolar mengalami kelangkaan di beberapa SPBU di Kabupaten Serdang Bedagai, namun pihak Pertamina mengklaim distribusi penyaluran solar masih berjalan normal.
Baca juga: Sekolah Al Jam'iyatul Washliyah Sergai dibobol komplotan maling
Sehingga menindaklanjuti hal tersebut, dirinya mengatakan, pihak terkait perlu meminta klarifikasi kepada para pengusaha SPBU di Sergai terkait kelangkaan ini.
"Oleh karena itu pemerintah akan membentuk tim Gugus Tugas untuk menyelidiki kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar, sehingga kedepannya tidak akan ada kelangkaan lagi. Kita sudah merasakan bagaimana sulitnya tantangan kelangkaan minyak goreng sehingga hal semacam itu tidak boleh terulang lagi," katanya.
Menindaklanjuti Peraturan Presiden RI No. 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM, serta mengacu pada kuota JBT jenis solar bersubsidi di Sumatera Utara, dirinya mengatakan perlu dilakukan pengendalian pendistribusian dan penyalurannya agar tepat sasaran.
"Saya meminta kepada agen dan pangkalan gas elpiji untuk membantu pemerintah melakukan penghematan dengan menentukan distribusi elpiji yang tepat sasaran. Ini diperlukan agar persediaan elpiji di masyarakat tidak mengalami kelangkaan," katanya.
Baca juga: Pemkab Sergai siap kendalikan harga kebutuhan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Asisten Perekonomian Pembangunan Pemkab Sergai, Nasrul Aziz Siregar, di Seirampah, Kamis, mengatakan, BBM merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui dan merupakan kebutuhan primer yang penting bagi masyarakat.
Kenaikan harga BBM dan kelangkaan ini, sebut Azis, menjadi sorotan bersama.
Saat ini, sebutnya lagi, solar bersubsidi atau biosolar mengalami kelangkaan di beberapa SPBU di Kabupaten Serdang Bedagai, namun pihak Pertamina mengklaim distribusi penyaluran solar masih berjalan normal.
Baca juga: Sekolah Al Jam'iyatul Washliyah Sergai dibobol komplotan maling
Sehingga menindaklanjuti hal tersebut, dirinya mengatakan, pihak terkait perlu meminta klarifikasi kepada para pengusaha SPBU di Sergai terkait kelangkaan ini.
"Oleh karena itu pemerintah akan membentuk tim Gugus Tugas untuk menyelidiki kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar, sehingga kedepannya tidak akan ada kelangkaan lagi. Kita sudah merasakan bagaimana sulitnya tantangan kelangkaan minyak goreng sehingga hal semacam itu tidak boleh terulang lagi," katanya.
Menindaklanjuti Peraturan Presiden RI No. 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM, serta mengacu pada kuota JBT jenis solar bersubsidi di Sumatera Utara, dirinya mengatakan perlu dilakukan pengendalian pendistribusian dan penyalurannya agar tepat sasaran.
"Saya meminta kepada agen dan pangkalan gas elpiji untuk membantu pemerintah melakukan penghematan dengan menentukan distribusi elpiji yang tepat sasaran. Ini diperlukan agar persediaan elpiji di masyarakat tidak mengalami kelangkaan," katanya.
Baca juga: Pemkab Sergai siap kendalikan harga kebutuhan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022