Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Sumatera Utara, Jumadi menyarankan Wali Kota Medan Bobby Nasution melobi pemerintah pusat untuk ikut serta membantu penanganan banjir. Salah satunya dengan mempercepat program normalisasi sungai.
Diakuinya Wali Kota Medan sebelum Bobby kurang memiliki akses ke pemerintah pusat. Seharusnya dengan status menantu Presiden Jokowi, suami Kahiyang Ayu itu lebih mudah melakukan lobi-lobi untuk penanganan banjir.
"Wali Kota Medan yang baru ini, mempunyai power yang lebih cepat lah. Bisa membuka akses seluas-luasnya. Bukan memanfaatkan orang tua, tapi apa salahnya untuk menggerakkan yang lebih baik," katanya, di Medan, Selasa (1/3).
Lobi yang dimaksud Jumadi ini juga untuk kepentingan masyarakat Kota Medan. Kata dia, Bobby setidaknya mempunyai akses ke Kementerian PUPR untuk menggerakkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk melakukan normalisasi seluruh sungai yang melintasi Kota Medan ini.
"Ini kita harapkan kepada Wali Kota Medan menantu pak Presiden dapat mencolok (loby) mudah, menggerakan BWS itu, secara langsung. Karena Pemerintah Kota Medan tidak bisa melakukan itu (normalisasi)," kata anggota dewan yang duduk di Komisi A itu.
Jumadi mengatakan langkah cepat untuk mengatasi banjir di Kota Medan ini, salah satunya normalisasi sungai di Kota Medan, termasuk membersihkan sungai dari sampah yang menghambat air mengalir dan berdampak dengan meluap air ke pemukiman warga.
"Kami melihat normalisasi sungai, aliran air di Sungai itu terhambat dengan sampah-sampah itu. Kemudian, ini sudah hujan dan angin kencang. Potong lah pohon-pohon yang rawan tumbang itu. Jangan sampai ada korban jiwa. Hal ini, untuk antisipasi," ungkapnya.
Jumadi menambahkan Fraksi PKS DPRD Sumut mendukung sepenuhnya upaya penanganan banjir di Kota Medan yang dipimpin Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Kita mendukung Pemerintah Kota Medan atas banjir ini. Selain normalisasi sungai, juga harus dilakukan normalisasi drainase di Kota Medan. Jadi selaras air itu, mengalir saat hujan turun," tutup mantan anggota DPRD Medan dua periode itu.
Diketahui hujan yang mengguyur Kota Medan pada Sabtu (26/2) sampai Minggu (27/2) dini hari menyebabkan banjir disejumlah titik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Diakuinya Wali Kota Medan sebelum Bobby kurang memiliki akses ke pemerintah pusat. Seharusnya dengan status menantu Presiden Jokowi, suami Kahiyang Ayu itu lebih mudah melakukan lobi-lobi untuk penanganan banjir.
"Wali Kota Medan yang baru ini, mempunyai power yang lebih cepat lah. Bisa membuka akses seluas-luasnya. Bukan memanfaatkan orang tua, tapi apa salahnya untuk menggerakkan yang lebih baik," katanya, di Medan, Selasa (1/3).
Lobi yang dimaksud Jumadi ini juga untuk kepentingan masyarakat Kota Medan. Kata dia, Bobby setidaknya mempunyai akses ke Kementerian PUPR untuk menggerakkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk melakukan normalisasi seluruh sungai yang melintasi Kota Medan ini.
"Ini kita harapkan kepada Wali Kota Medan menantu pak Presiden dapat mencolok (loby) mudah, menggerakan BWS itu, secara langsung. Karena Pemerintah Kota Medan tidak bisa melakukan itu (normalisasi)," kata anggota dewan yang duduk di Komisi A itu.
Jumadi mengatakan langkah cepat untuk mengatasi banjir di Kota Medan ini, salah satunya normalisasi sungai di Kota Medan, termasuk membersihkan sungai dari sampah yang menghambat air mengalir dan berdampak dengan meluap air ke pemukiman warga.
"Kami melihat normalisasi sungai, aliran air di Sungai itu terhambat dengan sampah-sampah itu. Kemudian, ini sudah hujan dan angin kencang. Potong lah pohon-pohon yang rawan tumbang itu. Jangan sampai ada korban jiwa. Hal ini, untuk antisipasi," ungkapnya.
Jumadi menambahkan Fraksi PKS DPRD Sumut mendukung sepenuhnya upaya penanganan banjir di Kota Medan yang dipimpin Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Kita mendukung Pemerintah Kota Medan atas banjir ini. Selain normalisasi sungai, juga harus dilakukan normalisasi drainase di Kota Medan. Jadi selaras air itu, mengalir saat hujan turun," tutup mantan anggota DPRD Medan dua periode itu.
Diketahui hujan yang mengguyur Kota Medan pada Sabtu (26/2) sampai Minggu (27/2) dini hari menyebabkan banjir disejumlah titik.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022