Bursa Efek Indonesia (BEI) mengapresiasi dibukanya Trading dan Investment Center, Mirae Asset Fasilitasi Trader dan Investor, pusat trading dan investasi pasar modal pertama di Medan karena diyakini akan menambah investor di pasar modal.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Medan, M Pintor Nasution di Medan, Selasa, mengatakan, Mirae Asset Sekuritas merupakan salah satu perusahaan sekuritas penyumbang besar investor baru di pasar modal.

"Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan investor retail Mirae Asset Sekuritas mencapai 55 persen sehingga tercatat sebagai salah satu penyumbang terbesar investor baru di. pasar modal dari Kota Medan,"ujarnya usai peresmian kantor itu di Medan, Selasa. (22/2). 

Pintor menjelaskan, Kota Medan tercatat sebagai salah satu kota dengan peningkatan jumlah investor tertinggi dan transaksi saham yang semakin besar di Indonesia. 

Baca juga: Bulog Sumut siapkan 5.040 liter minyak goreng bantu penurunan harga

Berdasarkan data KSEI per Oktober 2021, jumlah investor retail (mengacu pada jumlah single investor identification/SID) di Provinsi Sumut mencapai 314.000 orang.

Dari jumlah tersebut, hampir 50 persen berada di kota Medan atau sejumlah 132.000 orang dan sebagian besar disumbang PT Mirae Asset Sekuritas.

"Dengan adanya Trading & Investment Center Mirae Asset Sekuritas yang dipastikan meningkatkan edukasi kepada masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal, maka jumlah investor dan transaksi saham dari. Kota Medan akan semakin besar," katanya.

BEI, ujar Pintor siap memberikan dukungan maksimal agar edukasi Mirae Asset Indonesia di Medan lebih efektif.

Dengan jumlah populasi di Kota Medan sebanyak 2,4 juta, Medan memiliki peluang besar untuk meningkatkan jumlah investor dan transaksi saham di pasar modal.

CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tae Yong Shim, mengatakan, kehadiranTrading & Investment Center di Medan akan memberikan pengalaman investasi yang berbeda bagi masyarakat dan nasabah Mirae Asset di kota itu.

"Jumlah investor diharapkan meningkat sejalan dengan optimisme masyarakat terhadap iklim bisnis dan kegiatan ekonomi yang berangsur pulih di tengah perbaikan pandemi COVID-19,"katanya.

Dengan pertimbangan faktor positif dan infrastruktur Kota Medan sebagai hub/penghubung aktivitas bisnis, katanya, maka cabang di kawasa Kesawan Medan Barat akan berfungsi sebagai one-stop solution untuk semua kebutuhan investasi dan keuangan.

Baik bagi investor retail mau pun pelaku bisnis yang akan melakukan aksi korporasi

Tae Yong Shim menilai keberadaan Trading & Investment Center Medan dapat meningkatkan beragam layanan edukasi, pendampingan, dan konsultasi bisnis kepada investor pasar modal yang pertumbuhannya masih berpotensi besar.

Termasuk juga bagi pelaku bisnis/perusahaan yang bemaksud melakukan IPO.

Potensi besar tersebut dapat terpacu oleh pertumbuhan ekonomi di Sumut yang pada 2022 diproyeksikan tumbuh pada rentang 3,7- hingga 4,5 persen.

Dengan berbagai fasilitas seperti VVIP trading room serta lounge untuk komunitas, Tae Yong Shim memastikan Trader & Investment Center Mirae Asset Sekuritas di Medan itu, maka jumlah imvestor dan transaksi saham dari Kota Medan dan sekitarnya semakin banyak.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022