Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Lasro Marbun mengakui implementasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah belum berjalan dengan maksimal.

Dan itu dianggapnya menjadi salah satu penyebab terus bertambahnya sekolah yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan mengalihkan ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Imbauan sudah, implementasi memang, saya juga sudah sidak ke Karo, hasilnya memang diakui, (prokes) belum jadi budaya, belum jadi keterpanggilan, ini seperti terpaksa baru prokes," katanya di Medan, Kamis (17/2).

Inspektur Sumut ini menilai seharusnya prokes sudah menjadi budaya, panggilan dan kepedulian semua orang. Tapi, kenyataannya tidak demikian.

Selain mengunjungi sekolah di Kabupaten Karo, Lasro juga menemukan hal yang sama ketika mengunjungi sekolah di Medan.

"Kemarin saya ke SMA 2 dan SMA 3, hasilnya sama, belum jadi panggilan, harusnya kan terpanggil dia. Bukan karena dipaksa, bukan karena takut orang," ujar Lasro.

Untuk kembali melakukan pengetatan prokes di sekolah, Lasro menyebut dirinya akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Dinas Pendidikan kabupaten/kota.

"Besok kita akan rapat koordinasi dengan seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota secara daring. Kalau imbauan dari pemerintah sudah," katanya.

Kepada sekolah Lasro sudah mengeluarkan beberapa instruksi seperti sekolah wajib menyediakan persediaan prokes secara sederhana seperti masker, disinfektan dan hand sanitizer. Apabila ada siswa-siswi ataupun guru yang datang ke sekolah tanpa masker sekolah wajib menyediakan masker. 

"Atur peserta didik pada saat masuk gerbang dan keluar masuk pintu kamar pembelajaran supaya tidak berkerumun," katanya.

Lasro juga meminta guru kelas dan guru mata pelajaran dijadikan sebagai supervisor lapangan, yakni bertugas untuk memperhatikan peserta didik dalam kondisi sehat atau tidak. 

"Kalau demikian segera ambil tindakan, laporkan, dan sekolah supaya menghubungi faskes terdekat untuk melakukan pemeriksaan atau peserta didik bersangkutan disuruh pulang," ucapnya.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022