Sejak beberapa hari belakangan ini, minyak goreng curah dan kemasan untuk kebutuhan masyarakat mengalami kelangkaan dan kekosongan pada sejumlah toko grosir, di pusat kota Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas ( Palas).
Seorang pedagang grosir Ilal Siregar mengatakan, kekosongan minyak goreng curah dan kemasan di toko milik keluarganya saat ini di pusat Pasar tersebut, akibat berkurangnya pasokan dari pengusaha pemasok minyak goreng terhadap pihaknya.
Baca juga: Polres Palas bagi-bagi masker di Pasar Sibuhuan
Kondisi kekosongan minyak goreng ini, disebutkan Ilal, juga sudah banyak dikeluhkan para pedagang asongan dan masyarakat luas terhadap pihaknya. Baik para pedagang asongan ditingkat desa, maupun pedagang, dan masyarakat luas lainnya di sekitar lokasi Kelurahan Pasar Sibuhuan tersebut, yang melakukan aktivitas belanja kebutuhan pokok minyak goreng, di toko milik keluarganya itu.
"Informasinya hari ini, kemungkinan besok sudah ada lagi minyak goreng curah dari pemasok langganan kami. Tapi itu tidak bisa kami pastikan sepenuhnya. Namun kami tetap berharap agar datang pasokan minyak goreng itu, supaya kebutuhan pelangganan terpenuhi. Khususnya para langganan pedagang asongan untuk dijual kemasyarakat luas".tutur Ilal saat dikonfirmasi pewarta ANTARA di lokasi toko grosir milik keluarganya di Pusat Kota Pasar Sibuhuan, Senin (14/2) siang.
Terkait kondisi harga minyak goreng, Ilal menyebutkan beberapa waktu lalu, pihaknya menjual sebesar Rp 14 ribu untuk minyak goreng curah. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan sekitar Rp 15 ribu.
"Kalo untuk taksiran harga besok kami belum bisa dipastikan, karena minyak goreng nya belum ada di kita bang dan belum kita beli".terang Ilal.
Dil ain tempat sebelumnya, Habibi Lubis juga membenarkan kelangkaan minyak goreng ini. Baik minyak goreng curah dan minyak kemasan. Ia berharap, kelangkaan minyak goreng saat ini dapat segera berakhir. Tujuannya agar kebutuhan minyak goreng masyarakat kedepan terpenuhi.
"Kiranya kelangkaan minyak goreng ini juga dapat menjadi atensi bersama antara pemerintah dengan pengusaha. Supaya, harga dan jumlah kebutuhan masyarakat sesuai harapan kita bersama kedepan".tambah Habibi yang juga sebagai pedagang groris di pusat kota Pasar Sibuhuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Seorang pedagang grosir Ilal Siregar mengatakan, kekosongan minyak goreng curah dan kemasan di toko milik keluarganya saat ini di pusat Pasar tersebut, akibat berkurangnya pasokan dari pengusaha pemasok minyak goreng terhadap pihaknya.
Baca juga: Polres Palas bagi-bagi masker di Pasar Sibuhuan
Kondisi kekosongan minyak goreng ini, disebutkan Ilal, juga sudah banyak dikeluhkan para pedagang asongan dan masyarakat luas terhadap pihaknya. Baik para pedagang asongan ditingkat desa, maupun pedagang, dan masyarakat luas lainnya di sekitar lokasi Kelurahan Pasar Sibuhuan tersebut, yang melakukan aktivitas belanja kebutuhan pokok minyak goreng, di toko milik keluarganya itu.
"Informasinya hari ini, kemungkinan besok sudah ada lagi minyak goreng curah dari pemasok langganan kami. Tapi itu tidak bisa kami pastikan sepenuhnya. Namun kami tetap berharap agar datang pasokan minyak goreng itu, supaya kebutuhan pelangganan terpenuhi. Khususnya para langganan pedagang asongan untuk dijual kemasyarakat luas".tutur Ilal saat dikonfirmasi pewarta ANTARA di lokasi toko grosir milik keluarganya di Pusat Kota Pasar Sibuhuan, Senin (14/2) siang.
Terkait kondisi harga minyak goreng, Ilal menyebutkan beberapa waktu lalu, pihaknya menjual sebesar Rp 14 ribu untuk minyak goreng curah. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan sekitar Rp 15 ribu.
"Kalo untuk taksiran harga besok kami belum bisa dipastikan, karena minyak goreng nya belum ada di kita bang dan belum kita beli".terang Ilal.
Dil ain tempat sebelumnya, Habibi Lubis juga membenarkan kelangkaan minyak goreng ini. Baik minyak goreng curah dan minyak kemasan. Ia berharap, kelangkaan minyak goreng saat ini dapat segera berakhir. Tujuannya agar kebutuhan minyak goreng masyarakat kedepan terpenuhi.
"Kiranya kelangkaan minyak goreng ini juga dapat menjadi atensi bersama antara pemerintah dengan pengusaha. Supaya, harga dan jumlah kebutuhan masyarakat sesuai harapan kita bersama kedepan".tambah Habibi yang juga sebagai pedagang groris di pusat kota Pasar Sibuhuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022