Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sumatera Utara menaruh perhatian lebih kepada tiga daerah yang ada di kepulauan Nias. Sebab, positivity rate nya di atas lima persen. Ketiganya yakni Nias Utara, Gunung Sitoli dan Nias.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
"Nias Utara, Gunung Sitoli dan Nias tiga hari ini dua digit penambahan kasusnya," ujar anggota Satgas COVID-19 Sumut dr Restuti Saragih di Medan, Senin (14/1).
Baca juga: Khasiat air kelapa jaga kesehatan tubuh di tengah lonjakan virus omicron
Karena positifity rate berada di atas lima persen, dia mengaku hal yang dilakukan adalah mengintensifkan Satgas COVID-19 Nias dan bergabung ke Satgas provinsi.
"Mereka bergabung di bawah pengayoman kita, langkah itu harus ditujukan goalnya mereka menangani sendiri, tidak rujuk, lain-lain masih bisa merujuk, Nias tidak," ungkapnya.
Secara keseluruhan, dr Restuti mengakui bahwa positivity rate untuk Sumut juga berada di atas lima persen, tepatnya 5,79 persen.
"Alah dikit aja di atas lima, gak boleh gitu kita. Sudah perlu atensi khusus, poinbnya Nias harus mandiri, karena gak mungkin merujuk nyebrang pulau kan gak mungkin, high risk (resiko tinggi)," urainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
"Nias Utara, Gunung Sitoli dan Nias tiga hari ini dua digit penambahan kasusnya," ujar anggota Satgas COVID-19 Sumut dr Restuti Saragih di Medan, Senin (14/1).
Baca juga: Khasiat air kelapa jaga kesehatan tubuh di tengah lonjakan virus omicron
Karena positifity rate berada di atas lima persen, dia mengaku hal yang dilakukan adalah mengintensifkan Satgas COVID-19 Nias dan bergabung ke Satgas provinsi.
"Mereka bergabung di bawah pengayoman kita, langkah itu harus ditujukan goalnya mereka menangani sendiri, tidak rujuk, lain-lain masih bisa merujuk, Nias tidak," ungkapnya.
Secara keseluruhan, dr Restuti mengakui bahwa positivity rate untuk Sumut juga berada di atas lima persen, tepatnya 5,79 persen.
"Alah dikit aja di atas lima, gak boleh gitu kita. Sudah perlu atensi khusus, poinbnya Nias harus mandiri, karena gak mungkin merujuk nyebrang pulau kan gak mungkin, high risk (resiko tinggi)," urainya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022