Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, meluncurkan program "Gempur Stunting" sebagai upaya untuk menekan angka kekerdilan di daerah itu.
"Untuk menyukseskan 'Gempur Stunting' itu kami tekankan kepada para kader PKK untuk berkolaborasi dengan puskesmas setempat dalam memantau kesehatan anak-anak agar tidak terkena 'stunting' (kekerdilan)," kata Ketua TP PKK Kabupaten Serdang Bedagai Rosmaida Darma Wijaya di Seirampah, Rabu.
Ia mengatakan secara medis kekerdilan merupakan kondisi ketika tubuh dan otak anak tidak mengalami perkembangan secara optimal.
Keadaan ini disebabkan beberapa hal, di antaranya karena tubuh anak lebih pendek dan kemampuan berpikir yang cenderung lebih lemah dari anak seusianya.
Oleh karena itu, kata dia, kekerdilan dapat dicegah sebelum anak memasuki usia dua tahun.
Begitupun dengan anak-anak di Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya di Desa Bagan Kuala, katanya, meski di wilayah pesisir, gizi anak-anak harus tetap diperhatikan pemenuhannya.
"Pencegahan 'stunting' dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan ibu. Selain memberikan asupan gizi yang baik, kami harap para ibu hamil juga turut memeriksakan atau berkonsultasi terkait kehamilannya, menjaga ASI eksklusif, serta memantau tumbuh kembang anak di posyandu," katanya.
Baca juga: Kolaborasi dengan Pemprov dan TP PKK Sumut, Grab laksanakan vaksinasi keliling
Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Serdang Bedagai Aini Zetara Adlin Tambunan mengatakan sebagai "Duta Stunting" bersama dengan Ketua TP PKK Rosmaida Darma Wijaya, pihaknya selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak di daerah dengan julukan "Tanah Bertuah Negeri Beradat" itu.
"Guna menekan angka 'stunting', perlu dilakukan sinergitas maupun gotong royong dari semua sektor dan unsur terkait dengan mengerahkan sumber daya yang ada untuk mencegah 'stunting' di Kabupaten Sergai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Untuk menyukseskan 'Gempur Stunting' itu kami tekankan kepada para kader PKK untuk berkolaborasi dengan puskesmas setempat dalam memantau kesehatan anak-anak agar tidak terkena 'stunting' (kekerdilan)," kata Ketua TP PKK Kabupaten Serdang Bedagai Rosmaida Darma Wijaya di Seirampah, Rabu.
Ia mengatakan secara medis kekerdilan merupakan kondisi ketika tubuh dan otak anak tidak mengalami perkembangan secara optimal.
Keadaan ini disebabkan beberapa hal, di antaranya karena tubuh anak lebih pendek dan kemampuan berpikir yang cenderung lebih lemah dari anak seusianya.
Oleh karena itu, kata dia, kekerdilan dapat dicegah sebelum anak memasuki usia dua tahun.
Begitupun dengan anak-anak di Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya di Desa Bagan Kuala, katanya, meski di wilayah pesisir, gizi anak-anak harus tetap diperhatikan pemenuhannya.
"Pencegahan 'stunting' dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan ibu. Selain memberikan asupan gizi yang baik, kami harap para ibu hamil juga turut memeriksakan atau berkonsultasi terkait kehamilannya, menjaga ASI eksklusif, serta memantau tumbuh kembang anak di posyandu," katanya.
Baca juga: Kolaborasi dengan Pemprov dan TP PKK Sumut, Grab laksanakan vaksinasi keliling
Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Serdang Bedagai Aini Zetara Adlin Tambunan mengatakan sebagai "Duta Stunting" bersama dengan Ketua TP PKK Rosmaida Darma Wijaya, pihaknya selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak di daerah dengan julukan "Tanah Bertuah Negeri Beradat" itu.
"Guna menekan angka 'stunting', perlu dilakukan sinergitas maupun gotong royong dari semua sektor dan unsur terkait dengan mengerahkan sumber daya yang ada untuk mencegah 'stunting' di Kabupaten Sergai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022