Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menekankan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar jangan ada sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun ini.
"OPD harus merealisasikan kegiatan yang telah disepakati di 2022, sehingga serapan anggaran berjalan optimal dan tidak ada lagi Silpa tahun ini," tegas Bobby di Medan, Rabu (19/1).
Hal ini disampaikannya usai membuka rapat kerja koordinasi pengendalian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah 2022 yang dihadiri Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman dan para pejabat terkait.
Baca juga: Bobby Nasution bawa Pemkot Medan raih predikat kepatuhan tinggi
Bobby mengaku pihaknya tidak menginginkan Silpa Pemkot Medan tinggi tahun ini, sebab itu kegiatan yang disepakati harus terlaksana dan jangan sampai OPD tidak merealisasikannya.
Wali kota mencontohkan, tahun lalu banyak capaian yang sudah diraih, tapi harus terdapat koreksi untuk mengoptimalkan perencanaan pembangunan tahun ini.
Seperti diketahui, DPRD bersama Pemkot Medan menyetujui rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kota Medan tentang RAPBD Kota Medan tahun anggaran 2022 sebesar Rp6,37 triliun lebih.
"Sampai saat ini apa yang sudah ditargetkan belum tercapai, harusnya jadi pembelajaran bagaimana kita menggunakan anggaran untuk mempercepat laju ekonomi," kata Bobby.
Wali kota juga menyoroti penggunaan dana kelurahan belum optimal, di antaranya Sei Rengas II, Kota Matsum IV, Suka Ramai II, Sei Putih Timur I dan Kelurahan Tegal Sari I.
"Penggunaan dana kelurahan ini harus efektif karena sangat dekat dirasakan masayarakat, oleh sebab itu gunakan dana kelurahan ini dengan secepatnya," tegas Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"OPD harus merealisasikan kegiatan yang telah disepakati di 2022, sehingga serapan anggaran berjalan optimal dan tidak ada lagi Silpa tahun ini," tegas Bobby di Medan, Rabu (19/1).
Hal ini disampaikannya usai membuka rapat kerja koordinasi pengendalian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah 2022 yang dihadiri Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman dan para pejabat terkait.
Baca juga: Bobby Nasution bawa Pemkot Medan raih predikat kepatuhan tinggi
Bobby mengaku pihaknya tidak menginginkan Silpa Pemkot Medan tinggi tahun ini, sebab itu kegiatan yang disepakati harus terlaksana dan jangan sampai OPD tidak merealisasikannya.
Wali kota mencontohkan, tahun lalu banyak capaian yang sudah diraih, tapi harus terdapat koreksi untuk mengoptimalkan perencanaan pembangunan tahun ini.
Seperti diketahui, DPRD bersama Pemkot Medan menyetujui rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kota Medan tentang RAPBD Kota Medan tahun anggaran 2022 sebesar Rp6,37 triliun lebih.
"Sampai saat ini apa yang sudah ditargetkan belum tercapai, harusnya jadi pembelajaran bagaimana kita menggunakan anggaran untuk mempercepat laju ekonomi," kata Bobby.
Wali kota juga menyoroti penggunaan dana kelurahan belum optimal, di antaranya Sei Rengas II, Kota Matsum IV, Suka Ramai II, Sei Putih Timur I dan Kelurahan Tegal Sari I.
"Penggunaan dana kelurahan ini harus efektif karena sangat dekat dirasakan masayarakat, oleh sebab itu gunakan dana kelurahan ini dengan secepatnya," tegas Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022