Jumlah penumpang kereta api selama masa angkutan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (17 Desember 2021-4 Januari 2022) di wilayah Divre I Sumatera Utara sebanyak 72.734 mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun lalau.
"Pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2020/2021, jumlah penumpang masih bisa sebanyak 117.049, sementara di masa 2021/2022 hanya 72.734,"ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono di Medan, Jumat (14/1)
Baca juga: Bulog Sumut ditargetkan beli 27.000 ton beras petani tahun 2022
Menurut dia, penurunan jumlah penumpang di masa angkutan Natal dan tahun baru 2022 karena persyaratan untuk penumpang bisa berangkat naik kereta api semakin ketat.
Selain harus menunjukkan hasil antigen, calon penumpang juga harus sudah divaksin.
Persyaratan yang ketat sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19.
Apalagi, di Natal dan tahun baru, pembatasan mobilitas masyarakat tetap diberlakukan.
"Pada Natal dan tahun baru 2021, persyaratan lebih ringan atau hanya menunjukkan hasil pemeriksaan antigen dan menjalankan prokes (protokol kesehatan)," katanya.
Mahendro menjelaskan, pada masa angkutan Natal dan tahun baru, KAI menyediakan 15.500 kursi dari 32 kereta api yang dioperasikan setiap hari.
Menurut dia, operasional 32 kereta api itu sudah kembali normal.
Pengoperasian 32 kereta api itu setelah manajemen PT KAI Divre I Sumut mengoperasikan kembali seluruh KA Sribilah relasi Medan – Rantauprapat (pergi-pulang) setiap hari dari sebelumnya hanya pada hari-hari tertentu saja.
Meski sudah mengoperasikan seluruh kereta api, manajemen KAI tetap konsisten
menerapkan prokes secara disiplin pada layanan KA sesuai ketentuan dari pemerintah.
Dengan kebijakan itu diharapkan penumpang merasa aman dan nyaman, sekaligus bisa menekan penyebaran COVID-19 di Sumut seperti yang diharapkan pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022