Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Arbiuddin Syahputra Harahap, SSTP MM bersama jajaran meninjau sejumlah sekolah yang rusak parah akibat bencana banjir dan longsor yang melanda kabupaten itu pada beberapa pekan lalu, Selasa (4/1).

Adapun sekolah yang di tinjau Kadis Pendidikan tersebut adalah SMP negeri 3 Batang Natal dan SD negeri 317 Gonting, Kecamatan Ranto Baek.

Kedua sekolah ini merupakan sekolah yang paling parah mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan longsor tersebut.

Baca juga: Ramai disebut akan berhentikan honorer, ini tanggapan Kadisdik Madina

Kadis menyampaikan, pada SMP negeri 3 Batang Natal terdapat dua  kelas yang mengalami kerusakan serius, dan bahkan kedua ruangan itu sudah tidak dapat lagi dipergunakan untuk kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM).

Sedangkan di SD negeri 317 Gonting semua buku penunjang belajar siswa juga tidak bisa lagi dipakai karena rusak akibat terendam air banjir.

"Kondisi dua sekolah tersebut sudah kita sampaikan kepada BPBD Madina. BPBD Madina sudah kita surati untuk memonitoring dan melakukan perbaikan terhadap kedua sekolah itu. Dalam akhir bulan ini kita akan mengajukan proposal tentang penggantian lokal ini ke Kementerian Pendidikan ataupun melalui dana R-APBD," katanya.

Meski kedua sekolah itu mengalami kerusakan yang sangat serius, Arbi menyebut saat ini proses belajar mengajar masih berjalan dengan baik yakni dengan menggunakan ruang kelas yang ada.

"Saat ini proses belajar masih berjalan dengan baik, ruangan satu kelas kita bagi dua dan kita sekat untuk sementara ini," jelas dia.

Kata Arbi, pasca bencana banjir Madina yang terjadi beberapa pekan lalu itu mengakibatkan 36 sekolah yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Madina terdampak.

Sekolah yang terdampak tersebut meliputi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten itu.

"Akibat banjir beberapa waktu yang lalu ada 36 sekolah yang terdampak banjir sedangkan yang mengalami rusak parah ada dua sekolah. Direncanakan perbaikan keseluruhan akan dilakukan pada triwulan pertama dan saat ini progres yang dilakukan adalah pembersihan sementara," jelas Arbi.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP negeri 3 Batang Natal, Juraidah Nasution mengatakan jika saat ini ada empat kelas yang di sekolahnya yang rawan longsor.

Dirinya berharap agar Pemerintah Madina memberi perhatian khusus kepada sekolah tersebut karena kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

"Mohon kepada Pemerintah agar sekolah kami diperhatikan, karena sudah sangat mengancam keselamatan gedung bangunan sekolah, kalau ini hujan dan longsor lagi, bisa saja empat kelas sekolah kami ini juga ikut rusak," pinta Juraidah. 

Diberitakan sebelumnya, kerugian akibat imbas bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Mandailing Natal pada beberapa pekan lalu itu ditaksir mencapai 107 Miliar.

Kerugian dan kerusakan tersebut meliputi sektor pemukiman, sektor infrastruktur dan sektor ekonomi produktif.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022