Dalam beberapa hari belakangan ini isu pemberhentian honorer Tenaga Kerja Sukarela disejumlah instansi pemerintah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ramai menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.

Isu ini menjadi sorotan setelah sejumlah Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) mengeluarkan surat pemberitahuan kepada para honorer TKS yang isinya menyebutkan berakhirnya masa tugas tenaga honorer di tahun 2021.

"Terkait isu pengurangan tenaga honorer TKS di lingkungan Dinas Pendidikan kita tidak ada melakukan pengurangan tenaga pendidik. Bahkan akan kita perjuangkan agar semua tenaga honorer kembali bisa bekerja," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Madina, Arbiuddin Syahputra Harahap, SSTP MM ketika melakukan kunjungan kerja ke kantor Korwil 11 Kecamatan Batang Natal, Selasa, (04/01).

Baca juga: Sidak ke sejumlah sekolah, Kadisdik Madina tekankan pentingnya vaksinasi

"Dalam surat yang saya keluarkan tidak ada mengeluarkan bahasa pemberhentian, saya hanya sampaikan masa kontrak kerja saudara telah berakhir dan menunggu SK lanjutan, Insha Allah kami di Disdik Madina tidak akan melakukan pengurangan, saya menepis isu tersebut bahwa Disdik Madina akan memberhentikan tenaga honorer, saya akan memperjuangkan honor TKS ini, jadi jangan takut,"  tegas Arbi.
Surat pemberitahuan Dinas Pendidikan Madina kepada honor TKS. (ANTARA/HO)
Arbi menyebut, kunjungan kerja ke wilayah Pantai Barat Madina ini merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan.

Selain silaturrahmi, kunjungan kerja ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari para tenaga pendidik yang ada di daerah.

"Tujuan saya melakukan kunker ini hanya satu, yakni ingin bertatap muka dengan bapak ibu tenaga pengajar di wilayah Batang Natal. Saya ingin membuktikan kepada semua bahwa kita semua ini keluarga, marilah bersama-sama kompak dan kita tetap sama," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Korwil 11 Batang Natal, Rasudin Nasution menyampaikan, saat ini ada beberapa permasalah yang dialami oleh tenaga pendidik di lingkungan Korwil 11 Batang Natal diantaranya adalah kondisi beberapa sekolah yang sudah tidak layak pakai lagi karena kondisi bangunannya yang hancur serta mobilernya banyak yang sudah tidak layak lagi.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022