Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memberikan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX dengan total anggaran sebesar Rp11,5 miliar.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Senin mengatakan atlet peraih medali emas mendapatkan Rp250 juta, peraih medali perak Rp125 juta dan Rp75 juta untuk atlet peraih medali perunggu.
Sedangkan pelatih peraih medali emas bakal mendapatkan bonus Rp100 juta, Rp75 juta untuk pelatih peraih medali perak, dan Rp50 juta untuk pelatih peraih perunggu.
"Totalnya ada Rp11,5 miliar, uangnya bersumber dari APBD," kata Edy saat acara pemberian tali asih atlet PON Papua XX 2021 di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan.
Edy mengaku prihatin dengan kontingen Sumut yang berada di peringkat ke-13 saat PON Papua. Peringkat tersebut berada satu tingkat di bawah Provinsi Aceh yang ada di peringkat 12.
Padahal populasi penduduk Provinsi Aceh hanya lima juta jiwa. Sedangkan Sumut dengan populasi 15 juta jiwa hanya berada di peringkat 13.
Hasil di PON Papua jelas kurang menyenangkan bagi Sumut mengingat provinsi tersebut bakal menjadi tuan rumah kejuaraan empat tahunan itu pada 2024 bersama Aceh.
Persiapan untuk menghadapi PON 2024 juga mulai dilakukan baik oleh tuan rumah Aceh maupun Sumut. Bisa dipastikan PON mendatang bakal berbeda mengingat dilakukan di dua provinsi untuk pertama kalinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Senin mengatakan atlet peraih medali emas mendapatkan Rp250 juta, peraih medali perak Rp125 juta dan Rp75 juta untuk atlet peraih medali perunggu.
Sedangkan pelatih peraih medali emas bakal mendapatkan bonus Rp100 juta, Rp75 juta untuk pelatih peraih medali perak, dan Rp50 juta untuk pelatih peraih perunggu.
"Totalnya ada Rp11,5 miliar, uangnya bersumber dari APBD," kata Edy saat acara pemberian tali asih atlet PON Papua XX 2021 di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan.
Edy mengaku prihatin dengan kontingen Sumut yang berada di peringkat ke-13 saat PON Papua. Peringkat tersebut berada satu tingkat di bawah Provinsi Aceh yang ada di peringkat 12.
Padahal populasi penduduk Provinsi Aceh hanya lima juta jiwa. Sedangkan Sumut dengan populasi 15 juta jiwa hanya berada di peringkat 13.
Hasil di PON Papua jelas kurang menyenangkan bagi Sumut mengingat provinsi tersebut bakal menjadi tuan rumah kejuaraan empat tahunan itu pada 2024 bersama Aceh.
Persiapan untuk menghadapi PON 2024 juga mulai dilakukan baik oleh tuan rumah Aceh maupun Sumut. Bisa dipastikan PON mendatang bakal berbeda mengingat dilakukan di dua provinsi untuk pertama kalinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021