Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengimbau warga di daerah ini meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) ketat demi mencegah varian omicron.

"Tinggal bagaimana tingkat kepatuhan kita ini. Semakin tinggi tingkat kepatuhan, semakin kecil kemungkinan virus omicron masuk ke Kota Medan," tegas Bobby di Medan, Senin. (31/12) 

Kepatuhan menerapkan prokes 5M, lanjut dia, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi atau interaksi

Baca juga: Pemkot Medan bangkitkan tiga sektor ekonomi pasca pandemi

Wali kota menerangkan, tingginya tingkat kepatuhan prokes 5M itu, maka semakin rendah kemungkinan terjangkit varian B.1.1.529 atau Omicron belum terdeteksi di Kota Medan.

Wali kota juga mengaku hingga kini pihaknya belum mempertimbangkan penyekatan di pintu perbatasan Kota Medan guna menghindari masuknya varian baru tersebut.

"Sejauh ini belum ada kita berikan opsi-opsi itu. Tapi nanti akan kita lihat perkembangannya," kata Wali Kota Bobby.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pekan lalu mengatakan kasus omicron pertama di Tanah Air terjadi di fasilitas karantina Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.

"Kasus omicron yang sudah kita konfirmasi satu (kasus), dan lima kasus probable itu terjadi di karantina," kata Budi.

Menteri mengatakan kasus omicron dialami seorang petugas kebersihan RS Wisma Atlet berinisial N diketahui berdasarkan hasil analisa genom sekuensing diterima Kemenkes pada 15 Desember 2021.

"Petugas pembersih ini tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri," kata Budi Gunadi Sadikin.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021