Hari i ini, ratusan ekor hama tikus kembali berhasil diburu para petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Perburuan yang dilakukan petani Kecamatan Angkola Muaratais itu dengan cara gropyokan menggunakan alat-alat tradisional, seperti pentungan, jaring, dan mesin rumput.
"Sedikitnya 375 ekor musuh petani itu berhasil ditangkap mati," kata Petugas POPT-PHP Batang Angkola - Angkola Muaratais, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Ali Husni Dalimunthe menghubungi ANTARA, Jumat (10/12) malam.
Baca juga: Gegara tikus, petani Tapsel pastikan sawahnya gagal panen
Tidak saja kelompok tani, dalam perburuan hama tikus ini juga melibatkan koordinatir BPP, POPT-PHP, PPL, KTNA, kepala desa dan perangkatnya serta masyarakat Muaratais I.
"Setidaknya upaya gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman hama tikus ini dapat meminimalisir perkembangbiakan hama tikus di wilayah itu, sehingga pertanaman produktifitas petani juga terjaga," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Perburuan yang dilakukan petani Kecamatan Angkola Muaratais itu dengan cara gropyokan menggunakan alat-alat tradisional, seperti pentungan, jaring, dan mesin rumput.
"Sedikitnya 375 ekor musuh petani itu berhasil ditangkap mati," kata Petugas POPT-PHP Batang Angkola - Angkola Muaratais, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Ali Husni Dalimunthe menghubungi ANTARA, Jumat (10/12) malam.
Baca juga: Gegara tikus, petani Tapsel pastikan sawahnya gagal panen
Tidak saja kelompok tani, dalam perburuan hama tikus ini juga melibatkan koordinatir BPP, POPT-PHP, PPL, KTNA, kepala desa dan perangkatnya serta masyarakat Muaratais I.
"Setidaknya upaya gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman hama tikus ini dapat meminimalisir perkembangbiakan hama tikus di wilayah itu, sehingga pertanaman produktifitas petani juga terjaga," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021