Sejumlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian dari 15 kecamatan se Tapanuli Selatan (Tapsel) mengikuti bimbingan teknis tematik pemupukan padi spesifik lokasi.
Kepala Dinas Pertanian Tapsel Bismark Muaratua kepada ANTARA, di Sipirok, Jumat (10/12) mengatakan, tujuannya dalam rangia peningakatan SDM PPL.
Fokusnya, bagaimana PPL dalam memberikan rekomendasi pemupukan pada lahan sawah yang disesuaikan dengan kondisi lahan, kondisi
tanaman, dan umur tanaman.
Bimtek dua hari dan baru saja berakhir itu dilangsungkan di BPP Angkola Timur. Seluruh peserta diberikan materi terkait penggunaan pupuk organik, pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yang baik.
Baca juga: Bupati Tapsel - Kementerian PUPR rapat koordinasi terkait pembangunan jalan nasional
"Harapan kita, bagiamana PPL secara bertahap mampu memberikan pemahaman agar petani kita ke depan mulai mampu mengurangi keterikatan penggunaan pupuk an organik dan pestisida kimia di lapangan," ujarnya.
Menurutnya, saatnya petani digiring untuk swasembada saprodi (sarana produksi) pertanian, sehingga petani diharapkan memiliki kemampuan yang mumpuni.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui UPT. Pelatihan dan Penyuluhan Pertananian Provinsi Sumatera Utara. Narasumbernya di antaranya Anto Nababan, M.Si, Diah Wiyani Budiwan SP, M.Si (UPT. Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kepala Dinas Pertanian Tapsel Bismark Muaratua kepada ANTARA, di Sipirok, Jumat (10/12) mengatakan, tujuannya dalam rangia peningakatan SDM PPL.
Fokusnya, bagaimana PPL dalam memberikan rekomendasi pemupukan pada lahan sawah yang disesuaikan dengan kondisi lahan, kondisi
tanaman, dan umur tanaman.
Bimtek dua hari dan baru saja berakhir itu dilangsungkan di BPP Angkola Timur. Seluruh peserta diberikan materi terkait penggunaan pupuk organik, pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yang baik.
Baca juga: Bupati Tapsel - Kementerian PUPR rapat koordinasi terkait pembangunan jalan nasional
"Harapan kita, bagiamana PPL secara bertahap mampu memberikan pemahaman agar petani kita ke depan mulai mampu mengurangi keterikatan penggunaan pupuk an organik dan pestisida kimia di lapangan," ujarnya.
Menurutnya, saatnya petani digiring untuk swasembada saprodi (sarana produksi) pertanian, sehingga petani diharapkan memiliki kemampuan yang mumpuni.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui UPT. Pelatihan dan Penyuluhan Pertananian Provinsi Sumatera Utara. Narasumbernya di antaranya Anto Nababan, M.Si, Diah Wiyani Budiwan SP, M.Si (UPT. Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021