Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatera Utara menyiapkan program jangka panjang untuk menjaring atlet potensial dari kabupaten dan kota dalam upaya menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Ketua PBVSI Sumut Wiko Lovino Siregar di Serdang Bedagai, Rabu (8/12) mengatakan berbagai program sudah disusun dalam upaya menghadapi PON 2024 di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh.

Baca juga: Sumut mulai persiapkan 500 atlet untuk PON 2024

Program unggulan yang dilakukan di antaranya adalah menjaring tim bola voli putra dan putri, baik voli indoor maupun voli pasir.

"Kejuaraan voli pasir pelajar yang digelar di Pantai Cemara Kembar Serdang Bedagai ini sebagai pemanasan bagi atlet pelajar yang sudah lama merindukan event akibat kondisi PPKM selama COVID -19, " katanya.

"Selama COVID-19 ini program berhenti termasuk pertandingan berhenti. Jadi, turnamen ini menjadi kick off bagi PBVSI Sumut untuk menggulirkan program selanjutnya," tambahnya.

Wiko mengapresiasi Dispora Sumut yang telah melaksanakan kejurda. PBVSI juga sudah menyiapkan kalender event daerah mulai kejuaraan tingkat daerah, wilayah, hingga provinsi yang sasarannya adalah ajang persiapan menuju Porprovsu 2022 pada November.

"Voli pasir nanti di PON 2024 ada medalinya. Sehingga mulai Februari atau Maret untuk voli pasir kita buat event sampai Porprov 2022 pada November. Jadi prosesnya panjang ini. Jadi ini kick off untuk pemanasan anak - anak karena sudah 2 tahun vakum. Tahun depan ada kejuaraan putaran daerah, wilayah, dan ujungnya Porprovsu," ungkap Wiko.

Tidak hanya giat dalam rencana menggulirkan kejuaraan, demi raihan maksimal pada PON 2024, bola voli Sumut akan mendatangkan pelatih asing asal Jepang. Makanya, Wiko berharap paling lama Desember 2022, sudah terbentuk skuad bayangan tim bola voli Sumut.

"Desember 2022 PBVSI Sumut targetnya sudah punya bayangan untuk atlet PON baik voli indoor maupun voli pasir. Karena Agustus 2023 PBVSI Sumut akan mendatangkan pelatih dari Jepang untuk membina anak - anak pada PON 2024. Minggu depan tim Jepang akan survei ke Medan. Kita betul-betul serius sebagai tuan rumah, ya kita harus berbuat sesuatu. Pembinaan nanti di Medan, tapi 2023 itu sudah KONI yang ambil menuju PON 2024," katanya.

Terkhusus voli pasir, ke depan pihaknya akan bersinergi dengan dinas pariwisata untuk daerah yang memiliki potensi wisata pantai. Selain ajang prestasi, voli pasir dikatakan Wiko sangat potensial mengarah pada sport tourism di Sumut. Seperti di kabupaten Nias, voli pasir seakan sudah menjadi budaya lokal.

"Voli pasir ke depan kita kembangkan menjadi sport tourism. Tidak hanya melibatkan dispora dan disdik, tapi juga dinas pariwisata. Jadi melalui voli pasir kita kembangkan sport tourism. Contoh cluster Nias sudah kita siapkan. Voli pasir di Nias sudah menjadi budaya lokal. Makanya Nias harus ada lawannya. Sehingga kompetisi itu benar - benar ada," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021