Sebanyak 1.424 guru honorer yang mengajar di SD-SMP swasta/negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah, termasuk peserta yang gagal di seleksi tahap I, mengikuti seleksi ASN PPPK tahap II, hari ini Selasa, (7/12).
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani yang diwakili Sekretaris Daerah Yetty Sembiring bersama dengan Kadis Pendidikan Tapanuli Tengah, Boy Rahman Hasibuan, Inspektorat, Mulyadi Malau, dan Asisten I Erwin Marpaung, meninjau langsung proses pelaksanaan seleksi di SMAN 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Dalam peninjauan itu Sekretaris Daerah Yetty Sembiring kembali menegaskan pesan dari Bupati Tapanuli Tengah, agar peserta jangan percaya dengan calo-calo yang menjanjikan dapat meloloskan ujian.
“Jangan sampai percaya dengan calo-calo, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri,” pesan Yetty.
Yetty pun menyampaikan salam dari Bupati yang tidak bisa hadir untuk melakukan peninjauan pada seleksi tahap II ini. Hal itu dikarenakan Bupati sedang ada tugas di luar kota.
Penekanan agar peserta jangan sampai percaya dengan calo-calo, juga disampaikan Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan. Dia meminta seluruh peserta fokus dalam menjawab soal-soal ujian serta tidak percaya dengan iming-iming yang katanya mampu meloloskan peserta.
“Ujian ini menggunakan sistem CAT dan hasilnya langsung keluar saat itu juga. Fokuslah menjawab soal-soal ujian dan yakinlah dengan kemampuan sendiri seraya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya.
Seleksi tahap II dilangsungkan di dua lokasi, yakni di SMAN 1 Matauli Pandan dan SMKN 1 Lumut, dengan jumlah peserta ujian setiap hari 388 orang, kecuali untuk hari Jumat hanya 260 orang.
Teknis ujian masih sama dengan tahap I termasuk dengan jumlah soal dan waktu ujian.Pelaksanaan ujian di hari pertama ini berlangsung aman dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani yang diwakili Sekretaris Daerah Yetty Sembiring bersama dengan Kadis Pendidikan Tapanuli Tengah, Boy Rahman Hasibuan, Inspektorat, Mulyadi Malau, dan Asisten I Erwin Marpaung, meninjau langsung proses pelaksanaan seleksi di SMAN 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Dalam peninjauan itu Sekretaris Daerah Yetty Sembiring kembali menegaskan pesan dari Bupati Tapanuli Tengah, agar peserta jangan percaya dengan calo-calo yang menjanjikan dapat meloloskan ujian.
“Jangan sampai percaya dengan calo-calo, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri,” pesan Yetty.
Yetty pun menyampaikan salam dari Bupati yang tidak bisa hadir untuk melakukan peninjauan pada seleksi tahap II ini. Hal itu dikarenakan Bupati sedang ada tugas di luar kota.
Penekanan agar peserta jangan sampai percaya dengan calo-calo, juga disampaikan Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan. Dia meminta seluruh peserta fokus dalam menjawab soal-soal ujian serta tidak percaya dengan iming-iming yang katanya mampu meloloskan peserta.
“Ujian ini menggunakan sistem CAT dan hasilnya langsung keluar saat itu juga. Fokuslah menjawab soal-soal ujian dan yakinlah dengan kemampuan sendiri seraya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya.
Seleksi tahap II dilangsungkan di dua lokasi, yakni di SMAN 1 Matauli Pandan dan SMKN 1 Lumut, dengan jumlah peserta ujian setiap hari 388 orang, kecuali untuk hari Jumat hanya 260 orang.
Teknis ujian masih sama dengan tahap I termasuk dengan jumlah soal dan waktu ujian.Pelaksanaan ujian di hari pertama ini berlangsung aman dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021